Kulonprogo
Pemkab Kulonprogo Siapkan Rp1,7 Miliar untuk Program Padat Karya Infrastruktur
Nilai tersebut akan digunakan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur desa dan mengurangi pengangguran.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Anggaran senilai Rp1,7 miliar disiapkan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo untuk program padat karya infrastruktur pada 2018 ini.
Pekerjaannya akan mencakup wilayah 12 kecamatan.
Kepala Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulonprogo, Eko Wisnu Wardana mengatakan anggaran tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanjda Daerah (APBD) DIY sebesar Rp1 miliar dan APBD Kulonprogo Rp600 juta.
Nilai tersebut akan digunakan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur desa dan mengurangi pengangguran.
"Secara spesifik program padat karya infrastruktur akan melibatkan masyarakat yang tergolong menganggur ataupun setengah mengganggur," kata Eko, Minggu (20/5/2018).
Rencananya, lokasi padat karya akan berlangsung di 18 titik dengan prioritas kecamatan miskin yang akses jalannya tidak memadai untuk mendukung perekonomian setempat.
Potensi tenaga kerja yang akan dilibatkan mencapai 720 orang.
Fokus pekerjaannya pada tahun ini berupa cor blok jalan yang secara khusus bisa menghubungkan akses jalan antar desa selain juga pekerjaan perbaikan drainase dan pelebaran jalan.
Sesuai yang diinginkan Presiden Joko Widodo, menurut dia, program padat karya itu diharapkan mampu mendorong perekonomian dan daya beli masyarakat.
Padat karya akan menambah pendapatan, mengentaskan pengangguran, dan memberikan dampak berganda bagi kegiatan perekonomian.
Khususnya di desa yang sebelumnya tidak memiliki akses jalan memadai. Juga, menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran.
"Selain itu juga mendukung kelancaran perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas prasarana umum. Kami meyakini program ini tidak hanya mengurangi pengangguran tapi juga membuka akses perekonomian masyarakat," kata Wisnu.(*)