Liga Indonesia
Maung Bandung FC Terancam Tak Bisa Berkompetisi, Berikut Kronologinya
Maung Bandung FC merasa telah mengikuti prosedur dengan mengajukan surat permohonan pindah ke Asprov PSSI DIY jauh-jauh hari sebelumnya.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM- Santer disebut-sebut bakal turut berkompetisi di Liga 3 yang digelar Asprov PSSI DIY, klub Liga 3 asal Bandung, Maung Bandung FC kini harus merana.
Pasalnya, tim asal Jawa Barat yang telah mengajukan permohonan untuk bergabung di bawah naungan Asprov PSSI DIY untuk turut berkompetisi di kompetisi Liga 3 DIY tersebut, kini terancam tak bisa mengikuti kompetisi usai keikutsertaanya dibatalkan secara sepihak tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Padahal, tim Maung Bandung yang memutuskan untuk berhomebase di Yogya tersebut diakui pemilik tim, Denny Susanto telah mengajukan permohonan pindah ke Asprov PSSI DIY dan juga telah mendapatkan persetujuan dari Asprov PSSI DIY.
Kepastian masuknya Maung Bandung sebagai anggota Asprov PSSI DIY sekaligus bersaing dengan 10 klub Liga 3 DIY lainnya pada babak penyisihan wilayah tersirat dari surat balasan dari Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Bambang Kuncoro.
Dalam surat tertanggal 4 April 2018, bernomor 027/ASPROV-DIY/III/2018 ini yang ditujukan kepada Ketua Umum Maung Bandung FC Deny Susanto, Bambang Kuncoro memberikan tanggapan terhadap surat dari Maung Bandung bernomor 01/MBFC/19/02/2018 tertanggal 19 Februari 2018 yang meminta bergabung ke Asprov DIY.
"Untuk itu permohonan klub yang bapak pimpin untuk bergabung di Liga 3 Asprov PSSI DIY, prinsipnya dapat kami terima dan selanjutnya agar mematuhi ketentuan yang berlaku," tertulis dalam surat balasan Asprov PSSI DIY yang ditandatangani Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Bambang Kuncoro pada Ketua Umum Maung Bandung FC, Denny Susanto.
Namun alangkah terkejutnya Denny Susanto usai pihak panitia Liga 3 DIY merilis tim peserta dan pembagian grup.
Dari sembilan kontestan yang dibagi dalam dua grup tersebut tidak ada nama Maung Bandung di dalamnya.
"Kami sudah pindah home base ke Yogyakarta, tapi tak bisa ikut kompetisi dengan alasan yang kurang jelas," ujar Denny.
Menurutnya, tim besutan eks wasit nasional, Piator Ambarita tersebut telah mengikuti prosedur dengan mengajukan surat permohonan pindah ke Asprov PSSI DIY jauh-jauh hari sebelumnya.
"Ketika dikonfirmasi pak Bambang membenarkannya. Jelas kami kaget, karena sudah terlanjur keluar dari Asprov PSSI Jabar," tutur Denny.
Untuk itu, Denny menyerahkan persoalan ini kepada PSSI agar segera menyikapi permasalahan ini sekaligus memberikan jalan keluar terbaik agar Maung Bandung FC tetap bisa ikut kompetisi Liga 3 2018.
"Kami klub swasta,tidak sedikit biaya yang kami telah kami keluarkan untuk menyiapkan tim ini sejak akhir tahun lalu. Kami mohon bantuan PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) supaya kami tetap bisa ikut kompetisi musim ini," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Teknik Maung Bandung Aji Nurpijal mengaku kecewa timnya terancam tak bisa berkompetisi.
Padahal 23 nama telah menjalani rangkaian latihan sekira dua tahun, bahkan beberapa nama telah dikontrak dengan durasi jangka panjang hingga lima tahun.