Sleman
Laporan Aktivitas Gunung Merapi dalam Waktu Sepekan Terakhir, Status Normal
Berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG mulai Jumat (11/5/2018) hingga Kamis (17/5/2018), status Merapi masih normal.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis laporan aktivitas Gunung Merapi dalam waktu sepekan terakhir.
Berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG mulai Jumat (11/5/2018) hingga Kamis (17/5/2018), status Merapi masih normal.
Secara visual, cuaca cerah terjadi pada pagi dan malam hari, sedangkan siang serta sore berkabut dan sesekali terjadi hujan.
Asap dari puncak Merapi teramati berwarna putih, tebal, dengan tekanan gas lemah.
Pada Sabtu (12/5/2018), teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, asap dengan tinggi maksimum 300 meter, condong ke arah barat.
Dalam rentang waktu tersebut, terjadi satu kali gempa vulkanik, 3 kali gempa Multifase, 17 gempa guguran dan 13 kali gempa tektonik.
Aktivitas kegempaan Merapi minggu ini masih dalam kategori rendah.
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau secara instrumental menggunakan EDM dan GPS tidak menunjukkan perubahan signifikan, baik menjelang maupun setelah terjadinya letusan freatik pekan lalu.
Sepekan ini terjadi hujan di Pos PGM Ngepos dan Babadan.
Intensitas curah hujan tertinggi tercatat di Pos Ngepos dengan jumlah curah hujan 30 mm/jam terjadi selama 10 menit.
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental, maka status Gunung Merapi masih dalam tingkat aktivitas normal.
Kegiatan pendakian hanya disarankan sampai Pasar Bubrah saja atau 2 km dari puncak, kecuali untuk kepentingan penyelidikan yang berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
Pada Sabtu (19/5/2018) pagi, BPPTKG juga melaporkan bahwa status Merapi normal.
Adapun kondisi kawah Merapi pagi ini adalah sebagai berikut: