Internasional

Di Mana Pangeran Mohammed bin Salman? Benarkah Ia Sudah Tewas?

Lenyapnya MBS dari penampilan publik itu dihitung sejak terjadinya insiden tembakan di komplek kediaman raja di Riyadh, pada 21 April 2018.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Gaya Lufityanti
zoom-inlihat foto Di Mana Pangeran Mohammed bin Salman? Benarkah Ia Sudah Tewas?
internet
Mohammed bin Salman

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW - Sudah 27 hari Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menghilang dari publik.

Ini dianggap sangat janggal mengingat posisinya sebagai Putra Mahkota.

Keberadaan orang terkuat di Kerajaan Saudi Arabia sesudah ayahnya yang jadi raja itu, menimbulkan aneka spekulasi.

Ada dugaan ia sudah meninggal.

Masa 27 hari lenyapnya MBS dari penampilan publik itu dihitung sejak terjadinya insiden tembakan gencar di komplek kediaman raja di Riyadh, pada 21 April 2018.

Sejumlah video menunjukkan suara dentuman dan rentetan tembakan senapan kaliber berat memecah malam.

Penjelasan resmi pemerintah Saudi, pasukan keamanan menembaki drone (pesawat nkrawak) yang terbang di atas kawasan terlarang di komplek istana raja.

Beberapa laporan media lokal di Teluk menduga insiden itu percobaan kudeta, bukan semata insiden penembakan pesawat nirawak melihat penggunaan senjata kaliber berat.

Menurut laporan yang diperoleh surat kabar Kayhan dan dikutip Sputnik, Jumat (18/5/2018) WIB, Pangeran MBS mendapat dua tembakan di tubuhnya.

Surat kabar Kayhan mengaku mendapatkan informasi itu dari sumber pejabat senior intelijen sebuah negara kawasan Arab.

Sedangkan laporan Press TV (Iran), ketiadaan foto maupun video baru Pangeran MBS sejak insiden misterius itu menunjukkan pertanyaan besar, di manakah dia kini?

"Mohammed bin Salman figur yang kerap muncul di media, namun absennya dia selama 27 hari terakhir sejak peristiwa tembakan di Riyadh menimbulkan spekulasi besar terkait kesehatannya," tulis kantor berita Fars.

Otoritas Saudi belum memberikan tanggapan atas maraknya spekulasi nasib Pangeran MBS ini.

Termasuk mengklarifikasi isu percobaan kudeta di kerajaan itu akhir April lalu.

Saat itu beberapa laporan media menyebut Raja Salman dievakuasi ke sebuah pangkalan militer King Khaled menyusul insiden tembakan gencar di komplek istana.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved