Mapolda Riau Diserang Teroris
Ustad Polisi Itu Kini Telah Tiada. Ini 6 Fakta Ipda Auzar, Salah Satunya Punya Pesantren
Ustad polisi itu kini telah tiada. Ini 6 fakta Ipda Auzar, salah satunya punya pesantren.
TRIBUNJOGJA.COM - Penyerangan yang dilakukan oleh terduga teroris ke Mapolda Riau meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga anggota kepolisian yang tewas ditabrak oleh para pelaku.
Penyerangan ini dilakukan oleh 5 orang bertopeng pada Rabu (16/5/2018), pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan kronologi, sebuah mobil Avanza warna putih dengan nomor polisi BM 1192 RQ terlihat melaju dan menabrakkan diri ke pagar Mapolda Riau.
Mapolda Riau ini beralamatkan di Jalan Jend. Sudirman No.235, Simpang Empat, Pekanbaru Kota, Simpang Empat, Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau.
Usai tabrakkan diri, 2 orang anggota teroris langsung keluar dari mobil dan membacok dua anggota polisi yang berada di dekatnya.
Dua orang polisi tersebut bernama Kompol Farid Abdullah dan Brigadir John Hendrik. Keduanya merupakan anggota Propam.
Brigadir Jon Hendrik mengalami luka pada ibu jari tanganya terkena ayunan samurai.
Sementara itu, Kompol Farid Abdullah menderita luka di belakang kepala.
Sebanyak 4 orang terduga teroris ini langsung ditembak mati di tempat.
Sementara satu orang lainnya yang sempat kabur, berhasil ditangkap.
Usai menurunkan dua pelaku, mobil pun meringsek maju ke dalam halaman Mapolda Riau.
Akibatnya, tabrakan tak dapat dihindari oleh dua jurnalis TV Nasional, dan seorang angota polisi.
Ipda Auzar yang tertabrak nyawanya tak dapat ditolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 10.00 WIB.
Ipda Auzar ini merupakan Pamin 2 SI SIM Subditregident Ditlantas Polda Riau.
Yang paling menyedot perhatian adalah kematian Ipda Auzar.
Baca: Ringkus Tiga Terduga Teroris di Probolinggo, Petugas Amankan Rakitan Elektronik
