Jawa
Pengajian Akbar dan Pesta Rakyat Meriahkan Ulang Tahun ke-10 Bank Jateng Syariah
Dalam pengajian akbar yang dihadiri lebih dari 500 jemaat tersebut Ustad Subki Al Bughury juga menyampaikan seluruh umat islam untuk bersukacita
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Bank Jateng Syariah menggelar pengajian akbar dan pesta rakyat dengan mendatangkan Ustad kenamaan Ustadz Subki Al Bughury di Masjid Agung Kauman Kota Magelang, Minggu (13/5/2018).
Pengajian akbar dan pesta rakyat ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan Bank Jateng Syariah yang sudah menginjak usia 10 tahun.
"Kegiatan ini tak lain untuk memperingati HUT Bank Jateng Ke-55 serta Milad Bank Jateng Syariah yang ke-10. Momen ini sengaja dilaksanakan sebagai wujud syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT kepada Bank Jateng dan Bank Jateng Unit Usaha Syariah, sehingga kami dapat melayani masyarakat Jawa Tengah dan berkontribusi untuk pembangunan daerah," kata ujar Direktur Bisnis Ritel & UUS Bank Jateng, Hanawijaya, Minggu (13/5/2018) dalam sambutannya di acara Pengajian Akbar dan Pesta Rakyat di Masjid Agung Kauman Kota Magelang.
Baca: Wakil Wali Kota Magelang Promosikan Produk UMKM Kota Magelang ke Batam
Hanawijaya mengatakan, dalam usia yang ke 10 tahun ini, Bank Jateng Syariah terus tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan jaringan kantor sebanyak 183 menjadi komitmen nyata pelayanan kepada nasabah. Keberadaan Kantor Cabang Syariah di Surakarta, Semarang, Purwokerto dan Pekalongan menjadi titik sentral layanan kepada masyarakat Jawa Tengah.
Pertumbuhan ini juga bisa dilihat dari angka pertumbuhan dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat baik giro, tabungan dan deposito mencatatkan pertumbuhan di atas pertumbuhan rata-rata industri perbankan di Indonesia.
Tercatat, Desember 2017 sebesar 24% dibandingkan posisi yang sama di 2016.
"Saat ini telah terdapat 4 Kantor Cabang Syariah, 11 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 10 Kantor Kas Syariah, 2 Kantor Payment Poin Syariah dan 156 layanan syariah yang tersebar di setiap penjuru Jawa Tengah. Di masa depan, telah dipersiapkan sejumlah jaringan kantor baru untuk semakin mempertegas semangat melayani masyarakat," ungkap Hanawijaya.
Baca: Pjs Bupati Magelang Pastikan Magelang Tak Terdampak Letusan Merapi
Hanawijaya mengatakan, bentuk nyata sumbangsih Bank Jateng Syariah bagi perekonomian Jawa Tengah semakin dirasakan.
Segmen dunia usaha, bisnis komersial, institusi kesehatan dan pendidikan serta kebutuhan konsumtif masyarakat telah terlayani dengan baik.
Pertumbuhan nominal penyaluran pembiayaan senantiasa meningkat dari tahun ke tahun.
Hingga Desember 2017 tingkat pertumbuhan pembiayaan mengalami kenaikan sebesar 68,88 % dari posisi Desember tahun sebelumnya.
"Bank Jateng juga berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui lead sindikasi proyek pembangunan dari pemerintah," ujarnya.
Baca: Bank Jateng Hadirkan Romantisme MLTR untuk Nasabah Setia
Cerminan prestasi dan kinerja Bank Jateng Syariah telah mendatangkan apresiasi dari pihak eksternal berupa predikat sebagai: “Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2016 Kategori Unit Usaha Syariah dengan Asset Rp. 1 Triliun sampai dengan Rp. 5 Triliun dalam ajang penganugrahan “Infobank Sharia Awards 2017” bulan Oktober 2017 yang lalu.
Sampai kemudian Bank Jateng Syariah memperoleh predikat “Anugerah Syariah Republika” dengan kategori “UUS Kinerja Terbaik” kemudian di ikuti dengan memperoleh predikat “The Best Sharia Unit (SILO Asset 2T – 20T)” dan “The Best in Financing Risk Management – Sharia Unit (SILO Asset 2T – 20T)” dari Karim Consulting Indonesia pada bulan Apil 2018.
"Torehan prestasi tersebut telah memacu semangat insan Bank Jateng Syariah untuk semakin meningkatkan kinerjanya," kata Hanawijaya.
Sementara itu Walikota Magelang, Sigit Widyonindito diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Magelang, Joko Budiyono, mendukung Pengajian Akbar dan Pesta Rakyat yang diadakan oleh Bank Jateng Syariah.
Baca: Hujan Abu Sempat Turun di Magelang, Warga Diminta Gunakan Masker
Menurutnya, momentum ini bertepatan dengan momen menyambut ramadhan. Pengajian sebagai bentuk syiar agama Islam Selain itu juga dapat dimaknai dengan wahana silaturahmi kaum muslim untuk mempererat ukhuwah islamiyah.
"Kegiatan yang dilakukan ini sejalan visi misi Kota Magelang, untuk menjadi kota yang religius. Ini adalah wujud nyata pembangunan masyarakat bidang mental dan spiritual sehingga harus terus didukung," kata Joko, Minggu (13/5/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Joko menyampaikan ajakan Walikota Magelang untuk mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam kerja sama sinergis dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan, menjaga kondusivitas jelang Pilgub dan Pilpres.
"Dalam penyelenggaraan pesta demokrasi, berbeda pilihan itu biasa. Tetapi jangan jadikan perbedaan pilihan ini jadi penyulut permusuhan, karena perbedaan itu anugerah. seperti pelangi yang indah karena berwarna-warni, tetapi tetap dibiaskan dari satu cahaya," ujarnya.
Baca: Terdengar Suara Gemuruh Keras, Warga Magelang Panik Saat Gunung Merapi Alami Erupsi Freatik
Dalam pengajian akbar yang dihadiri lebih dari 500 jemaat tersebut Ustad Subki Al Bughury juga menyampaikan seluruh umat islam untuk bersukacita menyambut Ramadan.
Bulan suci dijadikan ladang menyucikan diri dan berbuat kebaikan.
Kegiatan juga dimeriahkan dengan penampilan Tari Saman, pembacaan ayat suci Alquran dari pemenang lomba Tahfidz, ceramah dari dai cilik pemenang lomba Pildacil, dan lantunan lagu-lagu religius.
Selain itu, Bank Jateng juga menyerahkan bantuan tali asih senilai jutaan rupiah kepada Pondok Pesantren di Kota Magelang. (TRIBUNJOGJA.COM)