SBMPTN

Dapat Nginap Gratis di UGM, Peserta SBMPTN Ini Batal Tidur di Masjid

Dapat nginap gratis di UGM, peserta SBMPTN asal Blora ini batal tidur di masjid.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Pandu Dewantara (kanan, baju hitam) peserta SBMPTN asal Blora saat ditemui di Gedung MAP FISIPOL UGM, Senin (07/05/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM - Pandu Dewantara (18) menjadi salah satu peserta SBMPTN yang beruntung bisa menginap secara gratis di Gedung MAP FISIPOL UGM.

Pelajar asal Blora ini mengaku tidak memiliki kenalan di Yogyakarta.

Ia bahkan berencana akan tidur di massjid menjelang pelaksanaan ujian.

"Kalau tidak numpang di Polres terdekat," celetuk Pandu saat ditemui, Senin (07/05/2018).

Pandu mengetahui soal program menginap gratis ini dari temannya yang seorang mantan Ketua OSIS di sekolahnya.

Ia pun segera mendaftar secara online, begitu mengetahui kuota peserta terbatas.

"Daftarnya pakai kartu peserta SBMPTN dan kartu pelajar," jelas anak sulung dari dua bersaudara ini.

Lulusan SMA N 1 Jepon ini lalu berangkat menggunakan bus dari Cepu menuju Blora subuh tadi.

Ia tiba di Yogyakarta sekitar pukul 11.30 WIB.

"Sampai di UGM sekitar jam 13.36 WIB, langsung registrasi ulang," kata Pandu.

Baca: Perlu Diingat! Sistem Penilaian Ujian SBMPTN 2018 Berbeda dengan Tahun Sebelumnya

Pandu menuturkan orang tuanya sangat lega karena ia bisa mendapatkan tempat menetap sementara.

Sebab selain tidak ada kenalan, mereka juga memiliki kemampuan ekonomi terbatas.

"Bapak kerjanya buruh tani. Ibu juga nyambi buruh tani sama mengurus rumah tangga," kata Pandu yang mengambil jurusan Bahasa ini.

Pandu rencananya akan mendaftar ke ISI Yogyakarta dan mengambil jurusan perfilman.

Pilihan tersebut diambil lantaran ia senang dengan dunia sinematografi.

Sebelumnya, ia sudah beberapa kali membuat film sebagai tugas sekolah.

"Jurusan perfilman di Indonesia kan tidak banyak. ISI Yogyakarta ini yang paling dekat," kata Pandu.

Terkait SBMPTN besok, Pandu mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan.

Ia hanya memastikan dirinya siap dalam menghadapi ujian nanti.

"Pas perjalanan tadi sempat deg-degan mikirin SBMPTN, tapi setelah bertemu dengan teman-teman di sini jadi lebih nyantai," ungkap Pandu.

Walau awalnya sempat canggung lantaran bertemu dengan banyak orang baru, Pandu akhirnya dengan cepat beradaptasi dengan situasi yang ada.

Ia juga menyebut panitia telah memperlakukan dirinya serta rekan-rekan peserta dengan sangat baik.

"Panitianya ramah-ramah. Tadi dikasih snack juga. Nanti pas malam dikasih makan," kata remaja berperawakan kurus ini.

Apabila ia lolos SBMPTN dan diterima di ISI Yogyakarta, Pandu akan berencana akan menjalani studi sambil diselingi dengan bekerja.

Pasalnya, ia ingin membantu orang tuanya dalam membiayai sekolah adik bungsunya yang masih duduk di bangku kelas 4 SD.

"Rencananya saya mau nyambi jadi fotografer buat pernikahan atau lainnya," ujar Pandu yang memiliki adik perempuan ini. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved