Internasional
Silsalabim! Pohon Oak yang Ditanam Trump-Macron Lenyap
Bibit Oak itu khusus dibawa Macron sebagai oleh-oleh sekaligus mengenang hubungan erat AS dan negaranya.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON - Sebuah bibit pohon Oak yang bersama-sama ditanam Presiden Donald Trump dan Presiden Emanuel Macron di halaman Gedung Putih, lenyap dari tempatnya.
Belum diketahui apa sebab hilangnya pohon simbol hubungan erat kedua negara itu dari lokasi penanamannya.
Cerita nyata ini jadi gunjingan seru di jagat maya, Minggu (29/4/2018) hingga Senin (30/4/2018) ini.
Pekan lalu, Presiden Prancis melakukan kunjungan kenegaraan ke Washington.
Satu di antara acaranya, menanam pohon Oak di halaman selatan Gedung Putih.
Bibit Oak itu khusus dibawa Macron sebagai oleh-oleh sekaligus mengenang hubungan erat AS dan negaranya.
Bibit Oak itu diambil dari sebuah hutan, 100 kilometer utara Paris.
Di lokasi ini, pada 1918, sekelompok prajurit Marinir AS bertempur habis-habisan bersama tentara Prancis, dan mampu mengalahkan balatentara Jerman pada Perang Dunia I.
Tak kurang 9.000 nyawa melayang dari kedua pihak yang bertempur, termasuk para Marinir AS.
Untuk mengenang peristiwa inilah Macron membawa bibit Oak untuk Trump.
Seremoni penanaman pohon Oak ini mendapatkan publikasi besar, fotonya terpampang di mana-mana saat Trump dan Macron mengangkat sekop dan menaruh tanah di dekat pohon yang ditanam.
Nah, kurang dari sepekan setelah seremoni itu, ternyata pohon Oak yang ditanam sudah tidak ada lagi.
Lokasinya hanya menyisakan rumput yang menguning, berbeda denhan hamparan rumput sekitarnya.
Misteri hilangnya pohon Oak ini disambut aneka komentar pedas, lucu, seru.
Ada juga yang nyinyir, dan menyebut persahabatan sejati tak bisa hanya dilakukan dengan bersama menanam pohon.