Menara Kompas Setinggi 226 Meter Diresmikan Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Menara Kompas, gedung baru Kompas Gramedia, di Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis.
TRIBUNJOGJA.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Menara Kompas, gedung baru Kompas Gramedia, di Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).
"Saya ucapkan selamat untuk Kompas dan keluarga besar Kompas," ujarnya saat memberikan sambutan. Peresmian Menara Kompas ditandai dengan pengetikan kata Kompas menggunakan mesin ketik bersejarah oleh Wapres.
Mesin ketik itu merupakan mesin ketik yang selalu digunakan oleh pendiri Kompas, Jakob Oetama, untuk menulis tajuk rencana di harian Kompas.
Sementara itu, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama mengatakan, Menara Kompas menjadi tanda 50 tahun Kompas sebagai media cetak.
Bentuknya yang menyerupai pena merupakan abstraksi alat penting pengungkapan pemikiran manusia.
Selain itu, pena juga menjadi simbol kelanjutan perkembangan Kompas dari media cetak ke media elektronik bersama Kompas Gramedia Group.
Bagian terluar Menara Kompas dilapisi bahan metalik aluminium dengan pola digital acak sebagai abstraksi media elekronik masa kini dan masa depan.
"Kami berterima kasih kepada segala pemangku kepentingan yang menjadi teman setia Kompas," kata Lilik.
Pembangunan Menara Kompas menghabiskan waktu tiga tahun, yakni dimulai pada 16 April 2014 dan rampung pada 17 April 2017.

Dalam peresmian Menara Kompas, hadir Megawati Soekarnoputri. Seperti diketahui, Presiden Soekarno-lah yang memberi nama "Kompas".
Hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
Selain itu, juga dihadiri Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pimpinan Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, Pimpinan Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi, dan Pimpinan Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho.
Seusai peresmian, JK, Megawati, dan rombongan menyempatkan melihat ruang kerja Kompas, Kompas.com, dan Kompas TV di lantai 5 dan 6 Menara Kompas.
Tertinggi ke-12 di Indonesia
Kelompok Kompas Gramedia mengembangkan tiga gedung perkantoran dalam satu area di kawasan Palmerah, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Salah satu dari tiga gedung tersebut bakal menjadi pencakar langit tertinggi ke-12 di Indonesia.
Menurut data Denton Corker Marshall (Duta Cermat Mandiri), ketinggian gedung tersebut menjulang hingga 226 meter, mencakup 50 lantai.
Sementara dua gedung lainnya masing-masing mencakup 18 lantai, dibangun setinggi 92 meter, dan 27 lantai setinggi 138 meter.
Mengacu pada pemeringkatan pencakar langit dunia oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat, ketinggian gedung tersebut mengalahkan pencakar angkasa lainnya, baik yang sedang dalam tahap konstruksi, existing, maupun masih dalam tahap proposal.
Menara Kompas akan mengalahkan Waldorf Astoria Office Tower (223 m), Equity Tower (220 m), Telkom Landmark Tower (219 m), The Peak Apartment (219 m), St Regis Office Tower (218 m), dan Graha Energi (217 m).
Sementara itu, peringkat pertama pencakar langit tertinggi di Indonesia akan diduduki Signature Tower Jakarta (638 m), diikuti Pertamina Energi Tower (530 m), Peruri 88 (389 m), dan Thamrin Nine Tower (330 m). (Yoga Sukmana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wapres Jusuf Kalla Resmikan Menara Kompas, Rumah Baru Kompas"