Puting beliung
Korban Puting Beliung: Situasinya Menakutkan, Saya Gemetaran dan Berteriak Allahu Akbar
Korban Puting Beliung: Situasinya Menakutkan, Saya Gemetaran dan Berteriak Allahu Akbar
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM - Sebagian atap rumah warga di kampung Sorowajan baru, Rt 14, Banguntapan, Bantul hancur berantakan disapu puting beliung yang terjadi pada, Selasa (24/4/2018) sore.
Sebagian besar genting-genting pecah dan seng rumah warga berserakan di tanah.
Bahkan, saking kuatnya angin yang menerjang menyebabkan sebuah pohon sengon cukup besar, berdiamter kurang lebih 80 sentimeter roboh menimpa dapur rumah Sunarti.
Akibat hempasan angin puting beliung, rumah Sunarti kini tampak porak poranda.
Beberapa bagian atap di ruang tamu dan gudang hilang.
Saat ditemui di rumahnya, Sunarti menceritakan, saat puting beliung menerjang rumahnya, dirinya tengah berada di dalam kamar.
"Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB. Tiba-tiba terdengar bunyi gluduk-gluduk. Atap rumah saya beterbangan. Saya gemetaran, berdoa, saya teriak 'Allahu Akbar, Allahu Akbar. Anaku di mana, anaku dimana," ungkap Sunarti, menceritakan kepanikannya saat terjadi puting beliung.
Baca: BPBD DIY Catat Ada 21 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung, Kemungkinan Masih Bisa Bertambah
Ia menjelaskan, saat kejadian semua berlangsung sangat menakutkan. Bunyi hempasan angin dan atap rumah yang saling beterbangan. Sangat mencekam.
"Anginnya muter-muter, nggak karu-karuan," ujar Sunarti.
"Tak berlangsung lama, braakk, pohon samping rumah ini tumbang," jelas dia.
Pohon sengon yang tumbang menimpa dapur rumah Sunarti.
Akibatnya, sebagian dapur miliknya hancur berantakan. Hempasan angin juga menyebabkan listrik sekitar lokasi padam, karena kabel terputus.
Pasca kejadian, warga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY dan BPBD Bantul segera melakukan evakuasi pohon tumbang dan material bangunan maupun rumah yang hancur berserakan. (tribunjogja)