Pendidikan
Soal-soal Ujian Nasional Terapkan Konsep HOTS, Indonesia Berguru ke Korea
Pertanyaan yang menerapkan HOTS memerlukan informasi lain sebagai jawabannya atau memerlukan daya analisa yang tinggi.
Akselerasi penguasaan High Order Thinking Skill Berdasarkan studi TIMSS dan PISA diatas, jelaslah anak-anak Korea memiliki kemampuan menjawab pertanyaan yang membutuhkan tingkat berpikir dan analisa yang tinggi.
Merujuk pada prestasi Korea tersebut, maka pemerintah menyelenggarakan program pertukaran guru Indonesia-Korea. Pemerintah Indonesia dan Korea menandatangani kesepakatan bersama pada Maret 2009 terkait program pertukaran guru tersebut.
Sejak 2016 hingga kini, program itu dilaksanakan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan. Pada 2017, program itu diikuti oleh sembilan guru Korea dan sepuluh guru Indonesia.
Sepanjang tiga bulan, para guru membawa misi budaya masing-masing kepada siswa-siswa di negara tempat mereka bertugas. (Baca: Program Pertukaran Guru Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia-Korea) Para guru asal Korea telah bertugas di lima sekolah yang berada di Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, dan Banyuwangi sejak 8 Mei hingga 4 Agustus 2017.
Sementara, guru Indonesia bertugas mengajar di Korea sejak 9 September hingga 6 Desember 2017. Para guru mempelajari keterampilan berbahasa agar dapat berkomunikasi dengan warga Korea.
Selain itu, para guru dibekali informasi tentang kondisi sosial, ekonomi, budaya dan sejarah Korea. “Utamanya, sistem pendidikan di Korea,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Kirim Guru ke Korea untuk Pelajari HOTS",