Sekolah Vokasi UGM Ubah Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM - Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada melakukan perubahan dalam Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Wikan Sakarinto Ph.D pada Rabu (18/04/2018).

"Kita tidak lagi menerapkan ujian tertulis untuk penerimaan kali ini," jelas Wikan saat ditemui di Sekolah Vokasi UGM.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Agus Nugroho menyatakan bahwa para calon mahasiswa cukup mengikuti Ujian Masuk (UM) UGM untuk bisa masuk ke Sekolah Vokasi.

Menurut Agus, ini adalah langkah efisiensi dalam proses penerimaan mahasiswa baru.

"Sebelumnya, apabila calon pendaftar gagal diterima UGM, dia bisa mendaftar ke Sekolah Vokasi, namun harus mengikuti ujian tertulis lagi," papar Agus.

UM adalah proses seleksi utama yang harus dilewati para calon untuk bisa menjadi mahasiswa UGM.

"Setiap calon punya 3 kesempatan untuk menjadi mahasiswa Sekolah Vokasi apabila ikut UM UGM," jelas Agus.

3 kesempatan tersebut adalah melalui Penelusuran Bibit Unggul (PBU), UM UGM, atau hasil dari UM UGM tersebut.

Calon mahasiswa bisa memilih salah satu dari 3 peluang tersebut

"Namun jika tidak ikut UM UGM, calon hanya memiliki satu kesempatan yaitu lewat PBU," jelas Agus.

Meskipun demikian, Sekolah Vokasi telah memberikan usulan terhadap pihak pusat UGM terkait bentuk-bentuk soal dalam Ujian Masuk nanti.

Pasalnya, Sekolah Vokasi sendiri merupakan institusi pendidikan yang berfokus pada praktek ketimbang teoretis.

"Kami ingin memberi kesempatan bagi pelajar lulusan SMK, karena biasanya mereka menghadapi kesulitan saat menjalani UM UGM," ungkap Wikan.