Pendidikan

Tanamkan Nilai Sejarah Pada Generasi Muda, Museum Benteng Vredeburg Gelar Museum Masuk Sekolah

Tanamkan nilai sejarah pada generasi muda, Museum Benteng Vredeburg gelar museum masuk sekolah

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Sejumlah siswi tengah melihat benda-benda bersejarah yang ditampilkan dalam acara museum masuk sekolah di SMA Negeri 1 Bantul, Selasa (17/4/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Untuk menanamkan nilai-nikai sejarah perjuangan, wawasan kebangsaan, nasionalaisme dan patriotisme kepada anak-anak muda, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menggelar acara 'Museum Masuk Sekolah' di SMA Negeri 1 Bantul.

Mengambil tajuk museum sebagai media edukasi dan informasi, kegiatan ini digagas untuk mensosialisaikan keberadaan museum sebagai wahana yang bernuansa edutainment.

Dalam kegiatan ini, dua ruang kelas sekolah SMA Negeri 1 Bantul disulap menjadi museum mini dadakan.

Berisi aneka macam barang-barang perjuangan saat kemerdekaan.

Tampak ada meriam, pedang, alat makan kuno, kentongan penghimpun massa, pazel sejarah, ransel Letkol Soeharto saat perang kemerdekaan, hingga beberapa patung pahlawan.

Kegiatan ini rencananya akan berlangsung selama tiga hari, dari hari Selasa (17/4/2018) sampai Kamis (19/4/2018) mendatang.

Selama tiga hari, rencananya akan ada berbagai kegiatan yang akan dilangsungkan.

Di antaranya, ada seminar museum dan sejarah, pameran benda sejarah dan kunjungan ke tempat-tempat sejarah.

Kurator Museum Benteng Vredeburg, Jauhari Kusbiyantoro, mengatakan program museum masuk sekolah merupakan program unggulan dari Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

"Sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat, terutama generasi muda tentang arti penting museum," terang dia, saat ditemui di sela-sela pameran museum, Selasa (17/4/2018)

Menurutnya, keberadaan museum dalam konteks pembenahan kehidupan bangsa sebagai pembangun karakter.

Karena di dalam museum ada cerita kepahlawan dan nasionalisme yang ditampilkan.

"Apalagi di tengah banyaknya degadrasi. Seperti tayangan televisi dan media sosial. Museum sebagai pintu strategis membangun jati diri bangsa," jelas dia.

Harapannya, para generasi muda yang datang ke museum akan melihat profil para pejuang.

Sehingga, termotivasi untuk meneladani dan meneruskan perjuangannya.

Lebih lanjut, ia kemudian menjelaskan, program museum masuk sekolah dari museum Benteng Vredeburg ini digelar rutin setahun dua kali.

"Tahun 2018 ini pertama kali di Kabupaten Bantul. Di SMA Negeri 1 Bantul ini. Tujuannya untuk mendekatkan musim ke sekolah, terutama anak-anak muda," tutur dia. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved