Ujian Nasional 2018

Pantang Menyerah, Siswa Asal Kulonprogo Ini Berusaha Selesaikan UNBK Meski Menderita Low Vision

Ganis tak mau menyerah begitu saja pada keadaannya dan berusaha menyelesaikan ujian sebaik mungkin.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Ganis saat menjalani UNBK didampingi guru pembimbing. 

TRIBUNJOGJA.COM - Keterbatasan fisik tak perlu jadi penghalang meraih impian.

Ini pula yang diyakini pelajar SMA Negeri 1 Pengasih penyandang disabilitas, Ganis Widiyatmono Restu Putro, saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (9/4/2018).

Tak seperti peserta UNBK lainnya yang mengerjakan soal ujian langsung di perangkat komputer dalam ruangan kelas bersama, Ganis harus mengerjakannya dengan cara berbeda.

Dia mengerjakan soal ujiannya dalam ruangan tersendiri di mana ada seorang guru pendamping dan beberapa pengawas ujian.

Alih-alih mengerjakan langsung di komputer, lembar soal dicetak dulu, sesaat sebelum ujian berlangsung dan kemudian butir soal dibacakan satu per satu oleh guru pendamping.

Ganis lalu dipandu menuliskan jawaban di kertas jawaban.

Pendengaran memang menjadi satu-satunya indera yang bisa diandalkan Ganis karena keterbatasannya.

Ia menderita low vision (daya pandang rendah) sejak bangku SMP lalu semakin parah hingga kemudian kedua matanya mengalami kebutaan total sejak kelas XI SMA.

Lelaki 22 tahun asal Bendungan itu juga mengalami keterbatasan berbicara, tak mampu berkata dengan jelas dan cenderung lirih.

Maka itu, ia kini belum cukup mahir menguasai huruf braille maupun bahasa isyarat dan masih dipelajarinya.

Hari pertama ujian, ia mengerjakan soal mata uji Bahasa Indonesia yang menurutnya bukan sesuatu yang menyulitkan.

Ia masih bisa mengerti dan memahami soal meskipun hanya mengandalkan suara dari pendamping ujian.

Soal demi soal bisa dikerjakannya dengan lancar.

Tantangan lebih besar justru bakal dihadapinya pada hari kedua dengan mata uji Matematika di mana kerap terdapat soal dengan grafik atau gambar di dalamnya.

Ganis meyakini ia bakal kesulitan menjawab soal tersebut.

"Rumus-rumusnya sudah susah apalagi kalau pakai gambar. Saya ngga bisa melihat bentuknya," kata Ganis.

Namun begitu, Ganis tak mau menyerah begitu saja pada keadaannya dan berusaha menyelesaikan ujian sebaik mungkin.

Ia berusaha keras untuk lulus ujian tersebut dan optimistis mendapat hasil yang memuaskan sehingga bisa lanjut ke bangku kuliah di perguruan tinggi incarannya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved