UNBK SMP di Kabupaten Magelang, Masih Ada Sekolah yang Menumpang
Masih ada sekolah yang terpaksa menggabung ke sekolah lain SMA/SMK terdekat karena tak memiliki sarana prasarana yang mendukung.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Seluruh sekolah yakni 141 SMP dan 72 MTs di Kabupaten Magelang baik sekolah negeri dan swasta ditargetkan menyelenggarkan UNBK.
Kendati demikian, masih ada sekolah yang terpaksa menggabung ke sekolah lain SMA/SMK terdekat karena tak memiliki sarana prasarana yang mendukung.
"Seluruh sekolah kami laksanakan UNBK, untuk sekolah atau madrasah yang sarana prasarana belum komplit, kami bekerja sama dengan SMA dan SMK sekitar. Untuk yang sudah komplit dapat melakukan secara mandiri," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Haryono, Minggu (8/4/2018).
Haryono pun tak hafal jumlah pasti sekolah yang menggabung, tetapi dirinya tak menyangkal ada sekolah yang masih harus menumpang ke sekolah lain untuk pelaksanaan UNBK tahun 2018 ini.
"Jumlahnya tak hafal, yang jelas semuanya 100 persen sekolah kami lakukan pendekatan UNBK," ujarnya.
Berbagai persiapan pun dilakukan oleh Disdikbud Kabupaten Magelang untuk pelaksanaan UNBK, mulai dari penyiapan perangkat komputer, penyediaan jaringan internet dan ketersediaan listrik sehingga pada pelaksanaan ujian dapat berjalan dengan lancar.
"Kami sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari perangkat komputer, ketersediaan listrik dan jaringan internet, kesiapan dari petugas teknisi,proktor dan pengawasan," ujarnya.
Haryono mengatakan, pihaknya sebelumnya telah berkoordinasi dengan PLN agar saat pelaksanaan ujian tidak ada gangguan listrik ataupun pemeliharaan yang dapat menganggu jalannya ujian.
Sekolah pun diminta menyiapkan genset jika sewaktu-waktu listrik padam.
"Kami minta sekolah siapkan genset untuk jaga-jaga jika terjadi listrik padam. Sebelumnya kami juga telah koordinasi dengan PLN untuk memastikan ketersediaan listrik ini," tuturnya.
Lanjutnya, dirinya juga telah melakukan sosialisasi UNBK kepada seluruh kepala sekolah, sosialisasi kisi-kisi soal ujian kepada guru, pelatihan guru untuk membuat prediksi soal, ujicoba dan penambahan jam pelajaran.
"Ujicoba juga telah dilaksanakan, agar sekolah dan siswa tidak bingung saat ujian yang sebenarnya nanti," ujarnya.
Haryono menuturkan, kurang lebih terdapat 17.189 siswa yang terdiri dari 12.410 siswa SMP dan 4.779 siswa MTs yang akan mengikuti UNBK tahun 2018 ini.
Sementara jumlah sekolah penyelenggara ujian nasional sebanyak 141 SMP dan 72 MTs baik sekolah negeri dan swasta.