Selain Pasangan yang Bakar Diri di Surabaya, 3 Pasangan Ini Juga Coba Akhiri Hidup Bersama

Cerita pasangan yang mencoba melakukan upaya bunuh diri bersama, rupanya pernah terjadi sebelumnya.

Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Muhammad Fatoni
Ilustrasi/www.walldevil.com
Pasangan yang lakukan upaya bunuh diri bersama. 

TRIBUNJOGJA.COM - Robi (34) dan Eni Sri (40) adalah pasangan yang ditemukan warga dalam posisi berpelukan, saat mencoba melakukan upaya bunuh diri di kamar kos di Surabaya, Kamis (5/4/2018).

Menurut pemilik kos, Dodi Suprayogi, kedua korban sudah dalam keadaan terbakar dan saling berdekapan, saat dirinya dan warga menolong.

Untunglah nyawa keduanya berhasil diselamatkan dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Cerita pasangan yang mencoba melakukan upaya bunuh diri bersama, rupanya pernah terjadi sebelumnya.

Namun, tak seperti Robi dan Eni yang beruntung bisa diselamatkan, tiga pasangan di bawah ini meninggal dunia bersama.

Berikut ini Tribunjogja.com rangkumkan tiga kasus pasangan yang melakukan bunuh diri bersama, dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (7/4/2018).

1. Pasutri bunuh diri karena tak tahan pada sikap anak

Pasangan Hartono dan Is, warga Desa Butuh, Kecamatan Keras, Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas dengan cara gantung diri, pada November 2017 lalu.

Alasan di baliknya adalah karena pasutri ini tak tahan pada kebiasaan anaknya yang gemar berutang.

Mereka juga meninggalkan surat wasiat untuk anaknya, agar menggunakan benda-benda peninggalan mereka untuk hidup, dengan harapan agar anaknya tak lagi berutang.

2. Sejoli gantung diri karena cinta tak direstui

Pasangan kekasih asal Minahasa Selatan, RK (20) dan MK (13) nekad gantung diri menggunakan seutas tali nilon di menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (sutet), pada Selasa (5/12/2017).

Keduanya nekad melakukan bunuh diri karena hubungan asmara mereka tak direstui.

3. Sepasang kekasih bunuh diri bersama karena terlilit utang

Sim Hun Kong dan Tam Soo Sim ditemukan tergeletak berdampingan tak bernyawa di tempat tidur, Juni 2017.

Pasangan ini diketahui memiliki utang sekitar Rp315 juta, ditambah bunga yang terus membengkak, hingga mereka tak mampu lagi melunasinya.

Sim dan Tam melakukan bunuh diri bersama dengan cara menghirup gas arang atau karbondioksida.

Mayat keduanya ditemukan di apartemen mereka di kawasan Bukit Mertajam, Penang, Malaysia.

(Tribun Jogja/ Fatimah Artayu Fitrazana)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved