Gol Hattrick Tambun Naibaho, Pelatih PSS Sleman Sentil Pemain

Gol hattrick yang dicetaknya membawa kemenangan bagi Super Elang Jawa di sarang sendiri dengan skor 3-1.

Penulis: ang | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM/HANIF SURYO
Punggawa PSS Sleman merayakan gol pertama yang dicetak Tambun Naibaho pada laga uji coba melawan Persibat Batang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (7/4/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Striker PSS Sleman, Tambun Naibaho menjadi bintang lapangan pada pertandingan uji coba melawan Persibat Batang di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (7/4/2018).

Gol hattrick yang dicetaknya membawa kemenangan bagi Super Elang Jawa di sarang sendiri dengan skor 3-1.

Pemain asal Samosir ini berhasil menyelesaikan umpan-umpan yang dibangun legiun Laskar Sembada.

Tiga gol Tambun melengkapi lima gol yang dihasilkan oleh juru gedor.

Sebelumnya, I Made Wirahadi yang punya posisi yang sama juga berhasil menyarangkan bola di gawang Persiba Balikpapan pekan lalu.

Baca: Tambun Naibaho Cetak Hattrick, PSS Sleman Bungkam Persibat Batang

Meski meraih kemenangan, namun pelatih PSS Sleman Herry Kiswanto mengaku masih perlu mematangkan skuad racikannya.

Pasalnya gol Persibat yang dihasilkan mantan pemain PSS musim lalu, Busari memperlihatkan transisi permainan PSS masih kurang.

Tiga gol yang berhasil disarangkan ke gawang Tri Febri, membuat legiun Laskar Sembada terlalu percaya diri.

"Kami akui itu, anak-anak terlalu percaya diri dengan unggul skor yang jauh. Tapi justru kurang antisipasi dengan peluang yang didapatkan lawan," ungkapnya.

Baca: Gol Tambun Naibaho Bawa PSS Sleman Sementara Unggul Atas Persibat Batang

Dalam pertandingan tersebut, pemain lini belakang termasuk Bagus Nirwanto yang baru dipulangkan dari Borneo FC, justru sering over laps saat dimasukkan di babak kedua setelah PSS mengantongi 3 gol.

Menurut Herkis, pemainnya terlalu cepat merasa di atas angin saat unggul angka dengan selisih yang jauh.

"Saya harapkan tidak terjadi saat di kompetisi nanti," katanya.

Selain itu, ia juga menyoroti pemain-pemain mudanya yang terlalu bernafsu mencetak angka sehingga terburu-buru maju ke depan.

Padahal peluang yang didapat sudah sangat bagus. Seperti yang terjadi pada menit 35 saat Rangga Muslim mengeksekusi umpan dari Thaufan Hidayat.

Gol yang dihasilkan harus dianulir wasit lantaran dianggap offside.

Baca: PSS Sleman vs Persibat Batang - Susunan Line Up, Tim Tamu Diperkuat Busari

"Peluang mereka ada, tapi butuh distabilkan lagi. Saat jeda saya beri masukkan agar tidak terlalu terburu-buru dan tidak boleh terlalu bernafsu mencetak angka sehingga tidak kontrol diri," ujarnya.

Sementara itu, pelatih kepala Persibat Batang, Daniel Roekito mengakui keunggulan PSS Sleman.

Ia menyebut PSS menang secara materi pemain, namun tidak dengan permainan.

"Secara materi pemain, kami akui PSS lebih unggul. Banyak pemain bagus. Tapi permainan, saya melihat masih bisa unggul," ungkapnya.

Di 45 menit pertama, Persibat berhasil menekan Ahmad Hisyam Tolle dkk sehingga sulit membangun serangan.

Dominasi Persibat cukup terasa sehingga pemain PSS sulit lepas dari tekanan.

"Ini juga memberikan pengalaman bagi kami, ada yang perlu diperbaiki sebelum kompetisi berlangsung," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved