87 Juta Data Pengguna Facebook Bocor, Indonesia Jadi Negara Terbanyak Ketiga
87 juta data pengguna Facebook bocor, Indonesia jadi negara terbanyak ketiga.
Penulis: say | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Data pengguna Facebook yang bocor ternyata lebih banyak dari perkiraan.
Bila sebelumnya disebutkan 50 juta, kini Facebook menyebut jika angkanya mencapai 87 juta.
Hal itu disampaikan Mike Schroepfer, kepala petugas teknologi dari Facebook.
Bocornya puluhan juta data tersebut diakibatkan oleh akses Cambridge Analytica saat kampanye Presiden Donald Trump.
Jumlah data bocor terbanyak berada di Amerika Serikat, sebesar 70.632.360.
Lalu diikuti Filipina sebesar 1,175 juta dan Indonesia 1,096 juta.
Baca: 8 Makanan Sumber Protein Terbaik Selain Daging
Di dalam blognya, Mike tidak merinci bagaimana Facebook dapat menganalisis jumlah data yang bocor tersebut.
Mark Zuckenberg, Chief Executive Facebook, seperti TribunJogja.com kutip dari Sky News mengakui bahwa itu akibat kesalahannya dan merupakan sebuah kesalahan besar.
Ia berharap dapat menyelesaikan masalah ini setidaknya tiga hingga enam bulan.
Namun, ia mengaku butuh waktu beberapa tahun untuk memperbaiki persoalan perusahaan.
Akibat masalah ini, saham Facebook turun 1,4% pada Rabu (4/4/2018), menjadi $ 153,90 (£ 108).
Sejak skandal ini pecah pada 19 Maret, saham mereka turun lebih dari 16 persen.
Mulai Senin, 9 April, pengguna Facebook akan diberikan tautan di bagian atas feed berita, sehingga mereka dapat melihat aplikasi apa yang digunakan dan informasi yang telah mereka bagikan dengan aplikasi tersebut.
Sebagai bagian dari proses itu, orang-orang akan diberi tahu jika informasinya mungkin telah dibagikan secara tidak layak ke Cambridge Analytica. (*)
