BPOM DIY Temukan 9 Sampel Ikan Makarel Terkontaminasi Cacing

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DIY menemukan sembilan sampel makarel di Yogyakarta terkontaminasi cacing.

Sandra, Kepala BPOM DIY mengatakan sudah melakukan pengambilan 16 sampel makarel dari tujuh merek.

Dari hasil pemeriksaan 16 sampel tersebut, sembilan sampel terkontaminasi cacing.

"Sesui dengan arahan BPOM pusat, kami sudah lakukan pemeriksaan 16 sampel dari tujuh merek. Dari sampel tersebut sembilan sampel makarel terdeteksi cacing," kata Sandra saat melakukan pemeriksaan di Ramai Mall (29/3/2018).

Sandra mengatakan parasit cacing yang ada dalam makarel mengandung banyak protein.

Bagi konsumen yang sensitif bisa menyebabkan gatal-gatal.

Ia mengatakan saat ini BPOM tengah melakukan pemeriksaan pada ikan kaleng lain selain makarel.

Tujuan pemeriksaan tersebut adalah untuk mendeteksi cacing dalam ikan kaleng lain.

Baca: BPOM Batam Ungkap Nama Sarden Mengandung Cacing

"Sekarang kami diminta untuk mengambil sampel ikan lain, seperti sarden dan tuna. Pengambilan sampel ini biar tahu apakah ada cacingnya tidak," terang Sandra.

Pengambilan sampel dilakukan di seluruh DIY, termasuk Sleman, Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta.

BPOM mengapresiasi tindakan Ramai Mall yang dinilai cepat dan proaktif.

Menurutnya Ramai Mall langsung menarik makarel dari pasaran.

"Terimakasih ya pada pemilik usaha, karena cepat dan proaktif. Tahu bahwa makarel mengandung cacing langsung menarik dari pasar," kata Sandra.