Cerita Helikopter TNI yang Tetap Tangguh Terbang Walau Peluru Sniper Menembus Tanki Bahan Bakar

Terdapat lubang di fuel cell tersebut dengan diameter sekitar 5 cm dan diidentifikasi sebagai bekas tembakan peluru

IST
Heli Twin Pac TNI AU 

Saat itulah mekanik di kabin mendengar suara “Dekk..!”

Mendengar suara ganjil itu, dua mekanik yang berada di dalam Twin Pac segera memeriksa kabin secara cermat. 

Tapi mereka tidak menemukan kelainan apapun. Sementara pilot terus berkonsentrasi pada cuaca dan penerbangan berlangsung normal hingga mendarat di Iderayeuk pukul 12.05 WIB. 

Pukul 12.10 WIB pesawat melanjutkan misi kembali ke KP3 dengan ketinggian 2500 kaki dan penerbangan berlangsung normal hingga mendarat di KP3 pukul 12.40 WIB. 

Setelah engine shut down (mesin dimatikan) , dilakukan post flight inspection (pemeriksaan sesudah terbang) dan refueling (pengisian bahan bakar). 

Saat itulah mekanik menemukan adanya kebocoran pada fuel cell tanki BBM bagian belakang. 

Setelah diteliti lebih jauh ternyata terdapat lubang di fuel cell tersebut dengan diameter sekitar 5 cm dan diidentifikasi sebagai bekas tembakan peluru. 

Dilihat dari tembakkannya yang tepat menghantam tanki bahan bakar, penembaknnya jelas seorang sniper. 

Kemungkinan suara tembakan itulah yang terdengar oleh mekanik di atas Sungai Raya, 

Namun mujur pesawat tidak mengalami kebocoran bahan bakar yang fatal dan tetap dapat menjalankan misinya bagi negara. 

Risiko seperti itu ternyata kerap dialami para pilot heli TNI AU dan sudah menjadi bagian yang selalu meleka dalam setiap penugasan helikopter Skadron Udara 6. 

Terutama di daerah konflik  seperti Aceh dan Papua. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved