Kisah Tukang Reparasi Jam Tengah Malam, Mengais Rezeki Demi Adiknya yang Menderita Gangguan Jiwa
Kisah tukang reparasi jam tengah malam, mengais rezeki demi adiknya yang menderita gangguan jiwa.
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Hari Susmayanti
Belum lagi jika musim penghujan seperti awal tahun, hanya tersedia 25 ribu satu hari.
Pendapatan itu pun harus didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi dirinya dan makan adik perempuannya.
Ia tidak pernah menyimpan uang sekarang.
“Udah tua, saya cuma tinggal meninggal saja. Pokoknya selagi mampu, saya harus keluar rumah setiap hari demi beli nasi buat adik. Ndak ada simpanan, harta nggak dibawa mati ta?” ujar Pak Projo kepada Fahmia.

Sumber: https://timeline.line.me/post/_dcK8lONNwlg95KanyQSzy3YoHhLcUkDXa0Z9qGc/1148907308702030396
(*)
Berita Terkait