Jembatani Taksi Online dan Taksi Konvensional, Pembuatan SIM A Umum Dikebut
Kegiatan pembuatan SIM A Umum ini digelar secara marathon di sepuluh kota besar di Indonesia yang menerapkan transportasi online.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi bersama Kapolri, Jendral Tito Karnavian melakukan peninjauan langsung proses pembuatan SIM A Umum di Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polresta Yogyakarta, Minggu (11/03/2018).
Usai melakukan peninjauan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah melalui menteri perhubungan menginginkan driver (pengemudi) menerapkan keselamatan dalam membawa penumpang umum. Hal itu sesuai mandat bahwa keselamatan adalah hal yang paling utama.
Sehingga, sesuai peraturan yang disepakati bersama, para driver diharuskan untuk memiliki SIM A umum.
"(Untuk itu) kita lakukan subsidi SIM A umum yang sumber dananya berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan CSR (Corporate Sosial Responsibility)," ujar Budi, Minggu (11/03/2018).
Ia menjelaskan bahwa kegiatan pembuatan SIM A Umum ini digelar secara marathon di sepuluh kota besar di Indonesia yang menerapkan transportasi online.
Sepuluh kota besar itu yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Unjung Pandang, Medan, Pekanbaru dan Palembang.
Tidak ketinggalan, di sela-sela pelaksanaan peninjauan itu, ia mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada jajaran kepolisian yang telah memberi dukungan luar biasa dalam terselenggaranya kegiatan pembuatan SIM A Umum ini.
"Terimakasih kepada Bapak Kapolri dan Kapolda yang telah mendukung kegiatan pembuatan SIM A Umum ini," ungkap dia.
Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap para driver online dapat memanfaatkannya, sehingga bisa menjadi jembatan antara taksi online dan taksi konvensional.
Ia juga menghimbau para driver online untuk segera melakukan administrasi pembuatan SIM A Umum, mengingat pembuatan surat izin mengemudi dengan subsidi ini memiliki tenggat waktu tertentu.
"Kita ingin semua driver online dan konvensional punya Sim A umum. Kita beri waktu 1 bulan ini, dan untuk kegiatan ini kita lakukan marathon di 10 Kota yang ada di Indonesia," ujar dia. (*)