Areal Penambangan Emas di Kalirejo Masuk Peta Rawan Longsor
Di sisi lain, desa ini tercantum dalam izin wilayah pertambangan rakyat (WPR) atas mineral logam emas.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Desa Kalirejo Kecamatan Kokap masuk dalam peta kawasan rawan bencana longsor di Kulonprogo.
Di sisi lain, desa ini tercantum dalam izin wilayah pertambangan rakyat (WPR) atas mineral logam emas.
Potensi mineral tambang logam berupa emas di wilayah Kecamatan Kokap sendiri diperkirakan mencapai lebih dari 5.887 ton.
Hal itu terutama terdapat di wilayah Gunung Kukusan (Hargorejo) hingga sepanjang alur sungai di Pedukuhan Kalibuko.
Juga, di wilayah Desa Kalirejo yang meliputi wilayah Pedukuhan Plampang, Sangon, dan Sengir.
Namun demikian, belum diketahui titik pasti areal penambangan yang dimaksud dalam WPR yang diterima Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Pemkab pun belum bisa memprediksikan kapan izin pertambangan rakyat (IPR) bisa segera turun.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo dalam hal ini menetapkan Kalirejo sebagai kawasan rawan bencana dan telah dibentuk sebagai Desa Tangguh Bencana.
Baca: Pernikahan Mewah Ala Anak Pengusaha Tambang Batu Bara, Pestanya Digelar 10 Hari 10 Malam!
Kepala Desa Kalirejo, Lana membenarkan bahwa desanya beserta wilayah-wilayah pedukuhan yang punya potensi emas itu berada dalam kawasan rawan bencana.
Pihaknya tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut dan menganggap sudah ada pertimbangan serta kajian tertentu yang dilakukan sebelum WPR itu bisa ditetapkan oleh kementerian terkait.
"Tentunya sudah dipikirkan dengan baik upaya antisipasi dan mitigasi bencananya," kata Lana, Rabu (28/2/2018).
Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Gusdi Hartono menyebut sebagian besar wilayah Kulonprogo memang rawan bencana alam, termasuk juga lokasi pembangunan bandara internasional di Temon dan kawasan penambangan emas di Kalirejo.
Meski berpotensi terjadi tanah longsor, menurutnya aktivitas penambangan tetap bisa dilakukan melalui serangkaan langkah mitigasi.
Baca: Hingga Hari Minggu, 7 Korban Longsor di Brebes Dilaporkan Masih Belum Ditemukan
