Puluhan Anak Ikuti Lomba Dolanan Tradisional di Kampoeng Dolano Kulonprogo

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Sekitar 90 anak usia sekolah dasar terlibat dalam lomba permainan tradisional di Kampung Wisata Dolano, Pedukuhan Dhisil. Desa Salamrejo, Sentolo, Minggu (25/2/2018).

Lomba ini digelar para pemuda pengelola Kampung Wisata Dolano untuk mengenalkan kembali permainan tradisional nusantara kepada anak-anak.

Jenis permainan yang dilombakan pada acara tersebut antara lain balap egrang dan bakiak serta lomba lukis bertema burung hantu.

Ketua Panitia Lomba, Haryanto mengatakan, lomba ini bertujuan mengenalkan kembali kepada anak-anak tentang permainan asli orang Indonesia.

Dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini, anak-anak cenderung lebih akrab dengan gadget ketimbang bermain di luar rumah dengan teman sebayanya.

Hal ini membawa dampak negatif berkurangnya interaksi anak-anak.

Baca: Lomba Dolanan Anak Tidak Hanya Diikuti Peserta dari DIY

"Dolanan tradisional itu punya nilai-nilai kerjasama dan melatih insting anak. Hal itu yang kami tonjolkan dalam kegiatan ini sehingga anak-anak bisa berinteraksi dengan sesamanya, tidak hanya berkutat pada gadget saja," jelas Haryanto.

Para peserta merupakan anak-anak usia sekolah dasar dari beberapa wilayah di Kecamatan Sentolo.

Ada siswa dari 11 SD dan satu bimbingan belajar di Sentolo yang turut dilibatkan.

Tema burung hantu dipilih karena Dhisil selama ini jadi habitat jenis burung nocturnal tersebut.

Acara ini juga menjadi langkah pengenalan terhadap keberadaan Kampoeng Wisata Dolano Dhisil.

Baca: Membentuk Karakter dan Melestarikan Budaya Melalui Lomba Dolanan Anak

Wakil Ketua Pengelola Kampung Dolano, Muh Alimin mengatakan, baru setahun belakangan kampung wisata ini dikembangkan masyarakat Pedukuhan Dhisil.

Konsepnya berupa area wisata seluas sekitar lima hektare berisi spot berfoto, bersantai, dan kuliner.