Inem Ajak Anak Sukai Seni dan Budaya

Tarian Inem juga mengedukasi anak-anak untuk tidak melakukan bullying.

Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
Tari Inem Dandan yang dibawakan oleh Artha Dance dalam Gelar Seni Tari Kreasi Anak di Foodcourt JEC (25/2/2018) 

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sekitar 15 anak perempuan mengenakan kebaya dan jarik memasuki panggung.

Mereka berdandan edan-edanan sambil membawa kain lap.

Mereka menari dengan lincah di atas panggung dalam Gelar Seni Tari Kreasi Anak yang digelar di area foodcout Jogja Expo Center (JEC), Minggu (25/2/2018).

Meski panas matahari menyengat, anak-anak tersebut tetap melenggak-lenggokkan tubuhnya.

Penonton bertepuk tangan, suasana semakin riuh ketika Inem memasuki panggung.

Gerakan Inem yang unik dan ekspresinya yang lucu mengundang gelak penonton.

Inem selaku kreator tari Inem Dandan mengatakan judul tarian pembuka adalah Inem Dandan.

Tarian tersebut dibawakan oleh anak-anak dari Artha Dance.

Baca: Mbah Painem Disebut Keluarga Meninggal Wajar, Ternyata Akhiri Hidupnya Sendiri

"Dandan bukan hanya soal make up, tetapi tentang berbenah. Tarian tersebut mengajak anak-anak untuk mencintai budaya tradisional. Selain itu juga untuk edukasi ke anak-anak bahwa belajar budaya itu juga menyenangkan," kata Inem saat ditemui.

Tarian Inem juga mengedukasi anak-anak untuk tidak melakukan bullying.

Menurutnya bullying tidak boleh dilakukan, seharusnya anak-anak saling menyayangi satu sama lain.

Selain tari Inem Dandan, ada pula Tari Caping.

Tari Caping mengajak anak-anak untuk banyak mencari teman.

Saling menghargai dan hidup rukun, dengan menjunjung nilai Bhineka Tunggal Ika.

Sekitar 20 sanggar tari dan sekolah dan 200 anak ikut berpartisipasi dalam acara gelar seni tari tersebut.

Tujuan acara gelar seni tari tersebut untuk memberikan tempat anak-anak mengekspresikan kreativitas.

Selain itu juga mengajak anak-anak untuk berani tampil.

Baca: Muda-mudi Pendukung Jokowi Kenakan Caping Bambu

"Jangan malu kalau nari. Panggung harus dipenuhi, jangan lupa senyum, banyak kamera," kata Inem saat menyampaikan sambutan sambil menunjuk ke arah penonton.

Warsini (49) orangtua Fatishta mengatakan, acara gelar seni tersebut sangat bagus.

Anaknya bisa ikut berpartisipasi dan melatih mental anak.

"Anak saya dari Sanggar Anak Tembi, seneng bisa ikut. Melatih mental anak supaya berani tampil," kata Warsini.

Fatishta (6) mengatakan, dirinya sangat menyukai seni tari.

"Suka tari, paling suka tari kuda," katanya malu-malu.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved