PSS Sleman

Sepanjang Karirnya, Pelatih PSS Sleman Hanya Pernah Dapat Satu Kartu Kuning

Herkis yang mencatatkan hanya pernah sekali mendapatkan kartu kuning sepanjang perjalanan karirnya sebagai pemain lini belakang.

Penulis: ang | Editor: Gaya Lufityanti
tribunjogja/hanif suryo nugroho
Pelatih PSS Sleman, Herry Kiswanto 

TRIBUNJOGJA.COM - Memiliki pengalaman bertanding yang panjang, Herry Kiswanto selalu mengingatkan pemain asuhannya untuk bermain dengan santai walaupun sedang membangun serangan secara agresif.

Pasalnya permainan yang dibangun secara terburu-buru justru banyak berdampak pada kekompakan tim yang kurang terstruktur.

Di sisi lain, permainan yang dilakukan secara terburu-buru bisa meningkatkan ketegangan antar pemain tatkala terjadi gesekan.

Alhasil, permainan jauh dari kata suportif.

"Sepak bola itu harus dinikmati dan resapi, tidak bisa buru-buru. Apalagi sampai panas," katanya.

Tak heran bila Herkis menekankan pentingnya menjaga otak tetap dingin kepada pemainnya.

Herkis yang mencatatkan namanya sebagai satu dari legenda hidup penggawa Timnas Indonesia itu hanya pernah sekali mendapatkan kartu kuning sepanjang perjalanan karirnya sebagai pemain lini belakang.

Padahal posisinya sebagai libero tim tentu riskan melanggar pemain lawan yang tengah melakukan serangan.

Kartu kuning itu didapat bukan karena melanggar lawan.

Namun karena dinilai memprotes keputusan wasit.

Kejadiannya ketika Krama Yudha melawan Pelita Jaya di Stadion Lebak Bulus.

Ketika itu timnya sedang unggul 1-0.

Namun kemelut terjadi di kotak penalti Krama Yudha dan bola masuk ke gawang.

Hakim garis mengangkat bendera tanda terjadi pelanggaran bagi Krama Yudha.

Namun wasit memutuskan gol.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved