Kearifan Lokal Akan Digambarkan di Sepanjang Terminal NYIA
NYIA yang ditargetkan mulai beroperasi pada Apri 2019 mendatang itu, bisa menjadi sebuah ikon baru bagi Yogyakarta.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bukan sekadar sarana transportasi belaka, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dan PT Angkasa Pura (AP) I, bakal menjadikan bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA), sebagai miniatur kebudayaan dan kearifan lokal Yogyakarta.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan bahwa desain bandara baru telah diserahkan oleh AP I, kepada pihaknya.
Ia pun berharap, apa yang telah menjadi kesepakatan dari kedua belah pihak tersebut, bisa benar-benar direalisasikan.
"Kalau soal detail, terserah desainernya seperti apa. Harapannya, potensi kebudayaan, sejarah, hingga peradaban yang ada di Yogyakarta ini terungkap, menjadi roh desain, secara ruang," katanya, di Kepatihan, Komplek Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta, Kamis (8/2/2018).
Orang nomor satu di DIY tersebut menuturkan, meski dalam penentuan desain interiornya belum sepenuhnya final, paparan desain NYIA dinilainya sudah cukup mengambarkan kehidupan masyarakat, serta kearifan lokal yang terdapat di Yogyakarta.
"Sedikit catatan dari saya, untuk lebih menonjolkan karya rupa yang mengambarkan kehidupan masyarakat dari enam desa terdampak bandara. Juga, instalasi buah manggis, yang selama ini menjadi ciri khas Kulonprogo," tuturnya.
Ngarsa Dalem pun berharap, NYIA yang ditargetkan mulai beroperasi pada Apri 2019 mendatang itu, bisa menjadi sebuah ikon baru bagi Yogyakarta.
Sekaligus, menjadi semacam miniatur kehidupan masyarakat, dengan sumber utama kebudayaan Jawa tentunya.
"Ada nilai filosofi, untuk memberikan roh di setiap ruang. Jadi, pas orang masuk, bisa langsung melihat. Oh, di Yogyakarta ada sejarah ini, tradisi ini. Memberi gambaran, kepada pengunjung yang baru pertama kali ke Yogyakarta," jelasnya. (*)