Kawan Messenger, Aplikasi Kirim Pesan Sekaligus E-Commerce Karya Mahasiswa AMIKOM Yogya
Ide untuk membuat aplikasi kirim pesan tersebut sudah lama digulirkan, tetapi penggarapannya baru dilakukan
Penulis: Tantowi Alwi | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Aplikasi Kawan Messenger yang merupakan karya mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta yakni Zazin, Tirta, Bima, Didi telah diluncurkan pada Rabu (31/1/2018) lalu.
Dibantu oleh para ‘senior’ mereka di PT GIT Solution yang merupakan perusahaan IT badan usaha milik yayasan AMIKOM Yogyakarta, mereka berhasil menciptakan aplikasi fitur kirim pesan yang diberi nama Kawan Messenger.
Aplikasi Kawan Messenger tersebut merupakan ide dari Rahmad Taufik, Direktur Operasional Pemasaran dan Pengembangan GIT Solution.
Taufik mengatakan Kawan Messenger lahir karena melihat kondisi masyarakat Indonesia saat ini yang banyak menggunakan aplikasi media sosial.
“Hal inilah yang membuat saya serta Bima dkk untuk merealisasikan ide tersebut,” kata Taufik kepada tribunjogja.com, Kamis (1/2/2018).
Ide untuk membuat aplikasi kirim pesan tersebut sudah lama digulirkan, tetapi penggarapannya baru dilakukan pada Oktober 2017.
Penggarapan aplikasi Kawan Messenger dikebut karena adanya lomba yang diselenggarakan oleh BNI.
“Tahu karena ada informasi lomba, kami eksekusi dan sempurnakan baik desain, fitur, dan coding (persandiannya). Setelah diikutkan ternyata lolos 10 besar, dari sekitar 80 tim yang berpartisipasi," tuturnya.
Dalam proses penggarapan aplikasinya, Bima, Didi, Zizan, dan Tirta yang banyak berperan.
Taufik mengaku dia hanya berperan sebagai konseptor dan pemberi masukan-masukan setiap ada forum diskusi dan evaluasi.
"Para mahasiswa inilah yang banyak bekerja dan berkarya," kata Taufik.
Taufik serta Bima dkk melihat ini merupakan peluang besar karena bisa diapresiasi oleh banyak pihak.
Menurutnya, hal ini karena konsep yang ditawarkan yaitu bukan hanya aplikasi khusus kirim pesan/chatting saja, tetapi juga sekaligus aplikasi bisnis digital/e-commerce.
Perkembangan bisnis e-commerce atau jual beli online di Indonesia meningkat drastis sejak beberapa tahun belakangan.
Hal ini karena Indonesia sebagai salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia.
Data dari Social Research & Monitoring soclab.co menunjukkan, pada 2015 pengguna internet di Indonesia mencapai 93,4 juta dengan 77 persen di antaranya mencari informasi produk dan belanja online.
Pada 2016, jumlah online shopper mencapai 8,7 juta orang dengan nilai transaksi sekitar 4,89 miliar dolar AS.
Kemudian, dari hal tersebutlah, dirinya mempunyai ide untuk menggabungkan aplikasi kirim pesan dengan e-commerce.
Dalam aplikasi Kawan Messenger, pengguna tidak akan diganggu dengan adanya spam/suatu kiriman informasi yang tidak diinginkan.
“Tampilannya persis seperti Instagram Story, setiap kontak teman yang terhubung bisa melihat informasi penjualan yang dipublikasikan,” kata Taufik.
Selanjutnya, pengguna yang ingin melakukan penjualan hanya diperlukan memasang gambar, deskripsi, harga, serta lokasi barang yang dijual.
Lebih lanjut, Taufik mengatakan untuk saat ini bentuk pembayaran langsung akan dikembangkan oleh pihaknya dengan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang sudah duluan menggarap.
Taufik mengatakan selain itu, jika pengguna Kawan Messenger ingin mencari suatu produk, hanya tinggal menggunakan menu pencarian untuk mencarinya.
Ia menuturkan, contohnya jika ingin membeli sepatu, pilih menu pencarian kemudian cari dengan kata kunci yang dimaksud, “Pasti akan muncul dari pengguna Kawan Messenger yang menjual sepatu yang dicari,” ujarnya.
“Semua pengguna yang memasang barang dagangannya juga tidak hanya bisa menginformasikan ke sesama teman di kontak. Tetapi juga bisa dihubungi oleh pengguna lain yang ingin membeli dagangannya,” tambahnya.
Aplikasi Kawan Messenger sudah bisa diunduh di Google Play dengan kata kunci ‘Kawan Messenger Git Solution’. (*)