Lapas Narkotika Kelas II Yogyakarta Akui Butuh Alat Body Scanner

Lebih lanjut, Erwedi menjelaskan selama ini alat yang digunakan masih sebatas X Ray yang hanya bisa mendeteksi barang bawaan.

Penulis: app | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Arfiansyah Panji
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Natkotika Kelas II Yogyakarta, Erwedi Supriyanto 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Natkotika Kelas II Yogyakarta, Erwedi Supriyanto menjelaskan pihaknya mengakui membutuhkan alat Body Scanner untuk mengantisipasi penyelundupan narkoba ke dalam lapas.

Lebih lanjut, Erwedi menjelaskan selama ini alat yang digunakan masih sebatas X Ray yang hanya bisa mendeteksi barang bawaan.

"Kami ketat soal penggledahan setelah tahanan menjalani sidang. Simpan di luar pasti kita temukan," jelasnya, Jumat (26/1/2018).

"Kalau dalam perut susah apalagi belum ada alat Body Scanner. Kita hanya punya X Ray untuk mendeteksi barang bawaan," terangnya.

Baca: Ferdinan Diketahui Berkelakuan Baik Selama di Lapas

Akibatnya, petugas bisa saja kecolongan apabila tahanan menggunakan modus memasukan barang narkotika dengan cara ditelan atau lewat dubur seperti yang terjadi beberapa waktu ini dan 2016 lalu.

"Kita butuh alat-alat Body Scanner. Yang masukan barang dari tubuh akan terdeteksi," terangnya.

Meski begitu, Erwedi menegaskan pihaknya akan semakin teliti dan cermat dalam penggeledahan warga binaan. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved