Inilah Uniknya Robot Angklung Dinamis yang Dikembangkan PMSD

Sebanyak 28 angklung yang memiliki nada 2,5 oktaf tersusun melingkar dan secara otomatis bergetar sehingga mengeluarkan alunan musik yang indah.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Seorang karyawan PMSD mengoperasikan robot angklung 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Teknologi robotika kini tak hanya digunakan di industri, namun dapat juga ditemukan di bidang seni.

Salah satunya adalah robot angklung yang didisain oleh dosen-dosen Politeknik Mekatronika Sanata Dharma (PMSD).

Sebanyak 28 angklung yang memiliki nada 2,5 oktaf tersusun melingkar dan secara otomatis bergetar sehingga mengeluarkan alunan musik yang indah.

Angklung yang biasanya berbunyi bila digoyangkan oleh manusia, kini dapat digerakan dengan sistem mekatronika.

Penggagas robot angklung sekaligus Direktur PMSD, Eko Aris Budi Cahyono memaparkan, mekatronika saat ini sudah menyentuh berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah seni.

Robot angklung inilah bukti dari perpaduan teknologi dan seni.

Baca: VIDEO : Keren! Ini Dia Robot Dinosaurus Karya Pemuda Kotagede Yogyakarta

Sebelum menjelaskan teknis robot angklung ini, Eko Aris mengungkapkan bahwa mekatronika adalah multidisiplin ilmu, integrasi dari mekanik, elektrik dan komputer.

Ia menyebut, bahwa saat ini tidak ada alat yang bergerak karena mekanik saja, pasti butuh listrik dan bahasa pemrograman.

Untuk merancang, memperbaiki, merawat alat itulah maka dibutuhkan orang yang paham ketiga disiplin tersebut sekaligus, yakni mekatronika.

Sedangkan pembuatan robot angklung ini dimulai sejak 2009 lalu, saat pihaknya mendapat permintaan dari suatu lembaga untuk membuat suatu inovasi, perpaduan dari teknologi dan budaya bangsa Indonesia.

Maka dipilihkan alat musik tradisional dari masyarakat Sunda untuk digerakan secara robotik.

Baca: Tamu Pembuakan Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Indonesia Main Angklung Bareng

"Dari 2009 kami melakukan riset dan pengembangan. Waktu itu kami membuat lagunya buat sendiri, mekaniknya juga belum standar, jadi kalau dibawa ke mana-mana bisa rusak dan copot," ungkapnya, Selasa (23/1/2018).

"Kami terus melakukan pengembangan dan kini lagu yang dimainkan sudah memakai format midi, tinggal download saja. Sementara dari segi mekanik, robot angklung ini sudah bisa digotong ke sana-sini dan tidak rusak," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved