Fisik Anjing Liar yang Mati Ditembak di Pakem Sleman Tampak Lebih Kekar
Anjing-anjing liar tersebut tidak memilih ukuran mangsanya, kambing besar maupun kecil tetap menjadi sasaran serangannya.
Penulis: Tantowi Alwi | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ngadiman, Warga Dusun Cepet, Desa Purwobinangun, Pakem, Sleman mengatakan secara fisik anjing liar yang mati ditembak pemburu tampak lebih kuat dan kekar.
"Fisik anjing liar tersebut jauh lebih kekar dibandingkan dengan anjing pada umumnya," kata Ngadiman, Kamis (18/1/2018) siang.
Anjing-anjing liar tersebut tidak memilih ukuran mangsanya, kambing besar maupun kecil tetap menjadi sasaran serangannya.
Ngadiman menuturkan ukuran anjing liar itu juga tampak lebih besar dari anak kambing.
Dari data yang dihimpun Tribun Jogja, tampak anjing yang mati ditembak tersebut berwarna cokelat kehitaman.
"Warnanya cokelat kehitaman, moncong lebih maju dan taringnya runcing," tuturnya.
Sebelumnya, belasan ekor kambing milik warga mati dimangsa anjing liar di Desa Purwobinangun dan Candibinangun.
Serangan hewan liar yang membuat belasan ekor kambing mati ini dimulai sejak awal Desember 2017.
"Kejadiannya ada di Dusun Blondong, Beneran, Cepet, Pulowatu (Desa Purwobinangun) dan sekitar Desa Candibinangun, totalnya ada 14-15 ekor," kata Suwarso, Ketua RW 24, Dusun Cepet, Desa Purwobinangun. (*)