TPID Pantau Gejolak Harga Beras di 2018

TPID DIY juga akan mencermati kondisi-kondisi khusus di luar Hari Besar Keagamaan Nasional yang berpotensi menyebabkan gejolak harga pangan.

Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Ari Nugroho
istimewa
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menghadapi tantangan di tahun 2018, beberapa program kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY yang saat ini sudah dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Budi Hanoto menyampaikan stabilisasi harga pangan beras dilakukan dengan meningkatkan efektivitas pelaksanaan operasi pasar yang dilakukan Bulog DIY, baik di pasaran maupun kepada masyarakat langsung.

"TPID DIY senantiasa memantau perkembangan harga beras di pasaran yang saat ini tengah bergejolak dan melakukan operasi pasar sampai harga beras tersebut stabil," ujarnya, Rabu (17/1/2018).

TPID DIY juga akan mencermati kondisi-kondisi khusus di luar Hari Besar Keagamaan Nasional (Idul Fitri,Natal dan Tahun Baru) yang berpotensi menyebabkan gejolak harga pangan.

Baca: Surplus Beras, Ketersediaan Pangan DIY Cukup Aman

"Sekecil apapun aktivitas yang berpeluang memberikan kontribusi terhadap peningkatan harga akan ditelusuri dan diantisipasi guna menjaga agar tingkat inflasi DIY tetap terjaga," ujarnya.

Optimalisasi kios Segoro Amarto juga dipandang perlu sebagai sarana referensi harga (price reference) untuk efektivitas operasi pasar Bulog dan melakukan diversifikasi produk yang disediakan di kios Segoro Amarto.

TPID DIY akan bekerja sama dengan Satgas pangan melakukan penelusuran terhadap rantai distribusi beras, mulai dari produksi sampai dengan jalur distribusinya, serta melakukan pemantauan untuk memastikan tidak terjadi penimbunan atau kecurangan dalam pengelolaan beras di DIY.

Baca: TPID DIY Berhasil Jaga Target Inflasi Nasional

TPID DIY, kata Budi Hanoto, akan mencari alternatif upaya dalam rangka membangun ketahanan pangan secara lokal. Salah satu upaya yang akan dijajaki yakni melihat kemungkinan pemberian subsidi pangan, seperti ongkos angkut, dalam rangka menjaga stabilitas harga.

"Pemantauan dan program kerja pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY dilakukan untuk menjaga tingkat in!asi di tahun 2018 rendah dan stabil," ujarnya.(tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved