Pria Ini 10 Tahun Jadi Penjual Koran, Pernah Diserempet Motor dan Ditipu Pembeli
Udi mendapatkan koran-koran tersebut melalui agen yang lokasinya berada di sekitar wilayah Jombor.
Penulis: Tantowi Alwi | Editor: oda
Diceritakannya lagi, uang tersebut tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan istri dan dua orang anaknya yang masih sekolah.
Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, ia mencari tambahan penghasilan.
Dari seorang kenalannya, Udi mendapatkan tawaran bekerja di sebuah yayasan perawatan jenazah di sekitar daerah Sinduadi, Sleman.
Di yayasan tersebut ia bekerja di bagian pelayanan, "Kalau ada telepon, saya yang menjawab. Kemudian bersih-bersih dan bantu pekerjaan-pekerjaan yang lain," ujarnya.
Setiap hari, Udi menjual koran sekitar pukul 07.00 - 11.00 WIB, kemudian dilanjutkan bekerja di yayasan perawatan jenazah mulai pukul 14.00 - 21.00 WIB.
"Di yayasan hari Minggu libur," ungkapnya.
Selama menjadi penjual koran, Udi menceritakan pengalaman yang tidak dapat ia lupakan selama bekerja.
Dirinya pernah ditipu oleh pembeli yang tidak membayar koran yang sudah dibawa.
"Nanti saya ke sini lagi, pak," ucap Udi menirukan orang yang membawa korannya namun tidak kunjung datang untuk membayar.
Hal itu sudah beberapa kali ia alami, tetapi Udi tidak mempermasalahkannya, baginya itu dianggap belum rezeki untuk dirinya.
"Saya ikhlas," kata Udi.
Udi juga menuturkan dirinya pernah diserempet oleh sepeda motor saat meladeni pembeli yang berada di dalam mobil.
Dari peristiwa itu, tangannya terluka cukup parah karena terkena stang sepeda motor.
"Orangnya kabur, untung bukan badan saya yang ditabrak," kata Udi sambil menunjukkan bekas luka di tangannya yang cukup panjang.
Bagi Udi berbagai pengalaman tersebut menjadi bagian suka dan duka yang tidak terelakkan dalam menekuni pekerjaannya.