Unik! MALARI Event XT Square Mulai Dari Nasgor Rasa Politik Hingga Hadiah Sebesar Rp 5 Juta

Ini jadi semacam pembelajaran pembangunan bangsa bahwa semestinya meletakkan kebudayaan sebagai panglima.

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: oda
tribunjogja/ahmad syarifudin
Puluhan Seniman hadir saat teknical meeting di Foodcourt Cafe Kampayo XT pada Rabu (13/01/2017) 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Wahyu Setiawan Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Event "MALARI" rencana digelar Senin 15 Januari 2018 pukul 15.00 - 17.00 wib.

Bertempat di XT Lane yakni spot baru kuliner outdoor XT Square "MALARI" memiliki makna yakni 'Lomba Masak Lima Belas Januari' yang diikuti Seniman & Budayawan Yogyakarta ini dipastikan akan berlangsung meriah dan penuh canda tawa.

Dengan mengusung menu lomba yakni memasak nasi goreng, sebanyak 55 orang seniman, budayawan termasuk para komedian kondang Yogyakarta dipastikan akan ikut memeriahkan event Malari ini.

Secara teknis, panitia melalui dewan juri akan memilih 10 pemenang lomba masak nasi goreng.

Yang menarik kesepuluh pemenang akan menyandang nama-nama nasi goreng dengan rasa politik seperti Nasgor Lengser Keprabon, Nasgor Aman Terkendali, Nasgor Isih Penak Zamanku Tho, Nasgor Subversif, Nasgor Salah Prosedur, Nasgor Kambing Hitam, Nasgor Nepotisme dan lain sebagainya.

Pemilihan nama-nama nasi goreng rasa politik sebagai upaya mengajak masyarakat merefleksikan situasi politik secara jenaka. Sekaligus pula memberikan perenungan bahwa kebebasan politik dan demokrasi yang ada pada saat ini diperoleh melaui proses perjuangan panjang bahkan melalui horor represi politik Orde Baru.

Ini jadi semacam pembelajaran pembangunan bangsa bahwa semestinya meletakkan kebudayaan sebagai panglima.

Hal menarik dari lomba yang memperebutkan hadiah total sebesar 5 juta rupiah ini adalah kesepuluh pemenang masing-masing berhak membawa pulang uang tunai sebesar 500 ribu rupiah dalam bentuk uang receh. Terdiri atas uang receh seribuan rupiah dan limaratus rupiah.

Pemilihan uang receh sebagai bentuk pesan moral gotong royong dan kebersamaan, yakni bahwasannya sesuatu hal yang kecil atau sedikit jumlahnya jika dipersatukan akan menjadi besar dan berguna.

Hingga kini tercatat ada 55 peserta seniman budayawan yang telah mendaftar. Mereka antara lain Ampun Sutrisno, Achmad Charris Zubair, Adam Sheila on 7, Ari Wulu, Anang Batas, Astuti, Bambang Heras, Bimo Wiwohatmo II, Dewan Teater Yogya, Dewo Plo, Dadik Jikustik, Dibyo, Eko Bebek, Fauzan, Godod Sutejo, Hari Dendi, Hajar Pamadhi, Hendro Plered, Heri Machan Antherock, Joko Santosa, Kelompok Swara Ratan, Komunitas Kembang Adas Ami Simatupang dkk, Ketoprak Agung Budi Aji, Ledek Sukadi, Lilik Shaggydog, Lusi Laksita, Setyowati, Marwoto Kawer, Maya Kumandang, Ons Untoro, Obrolan Angkring TVRI, Omah Petruk, Pardiman Djoyonegoro, Rina Rika Anggita, Sanggarbambu, Sanggar Gito Gilang, Sanggar Kesenian Pasar Kota, Sri Krishna, Sugeng Iwak Bandeng, Sunyahni, Sigit Sugito, Sanggar Tradisi Randu Alas, Sanggar Seni Manggala, Sanggar Tari Ramayana, Slamet Naturalism Painting, Sofyan Metall Aggression, Komunitas Srawung, Sudargono, Teater Semero, Teater Ongkek, Teater Masa, Tedjo Badut, Totok Rahardjo, Wiwik Pungky, Yati Pesek, Yanjangkrik Jogja, Yuli-Kabul dan lain sebagainya.

Seniman entertainment Anang Batas juga turut menunjukkan kesiapannya mengikuti lomba,

"Kami akan hadir dengan formasi komplit Trio A SELOsoSELO yakni AnangBatas, AlitJabangBayi dan Awangizm," ujarnya.

Sementara itu, Presenter senior sekaligus praktisi publik speaking Lusi Laksita mengungkapkan event lomba masak kali ini pesertanya paling komplit.

"Enak nggak enak yang penting mansak. Senangnya saya diajak. Ayo hari Senin di XT Square, monggo pinarak," ajaknya pada masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved