Viral Medsos
Bisa Bikin Celaka! Trotoar Jalur Khusus Tunanetra Kok Berakhir di Sungai?
Guiding Block atau garis pemandu sejatinya dibuat untuk membantu penyandang disabilitas netra supaya bisa berjalan dengan aman
TRIBUNJOGJA.com - Guiding Block atau garis pemandu sejatinya dibuat untuk membantu penyandang disabilitas netra supaya bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Tapi apa jadinya jika guiding block justru bisa mencelakakan.
Inilah yang bisa dilihat di salah satu ruas trotoar di Mojokerjo, Jawa Timur.
Guiding block tersebut, terputus dan berakhir di sebuah selokan.

Adapun informasi ini dibagikan oleh akun Valen Tino di Grup Facebook pada Jumat (5/1/2018) lalu.
"Lur... jare ngene iki jalur gae tuna netra tapi iku jalur e kok tujuan akhir e ning kali (sungai). Opo ben wonge sing wuto ben kecebur yo lur...???" tulisnya dalam keterangan yang dilampirkan.
Kemudian ramai dibicarakan di media sosial.
Hasilnya, petugas dari Polres Mojokerto bersama dengan Dinas PUPR Kota Mojokerto melakukan peninjauan terhadap trotoar tersebut.
Informasi ini diperoleh dari akun instagram @tmc_satlantasmojokertokota pada Senin (8/1/2018).

"Kanit Dikyasa Satlantas Ipda Retno A melaksanakan Survey Guiding Block yang menjadi bahan pembicaraan / Viral dimedia Sosial beliau langsung melaksanakan koordinasi dengan Dinas PUPR Kota Mojokerto didapatkan bahwa memang proses penambahan Trotoar memang belum selesai dan akan dilanjutkan kembali tidak hanya trotoar disimpang 4 pemuda namun trotoar dijalan Gajah Mada / Samping Ajenrem Akan juga dilanjutkan kembali..Terimakasih atas sumbangsi masyarakat / netizen dalam membantu keselamatan berlalu lintas baik untuk pengendara maupun Pejalan Kaki..Selalu Utamakan Keselamatan Dijalan.." demikian keterangan dalam postingan tersebut.