5 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Stres di Tempat Kerja

Anda justru berpotensi mengalami stres dan ini akan terbawa kepada aspek kehidupan lainnya.

Editor: Muhammad Fatoni
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Kita tahu bahwa tidak semua orang mencintai pekerjaan atau tempat bekerjanya.

Namun, bila Anda mencoba bertahan dan menganggap wajar semua hal buruk terjadi, Anda justru berpotensi mengalami stres dan ini akan terbawa kepada aspek kehidupan lainnya.

Artikel ini akan membahas beberapa hal yang dapat menyebabkan Anda stres di kantor atau tempat bekerja.

Sadar atau tidak, mungkin beberapa hal di bawah ini pernah atau sedang Anda alami.

1. Atasan yang ‘penuntut’

Dalam pekerjaan, terdapat banyak jenis atasan. Pada dasarnya, atasan akan bersikap dan berperilaku seperti apapun untuk mendapatkan kinerja yang sempurna dari perusahaan. Kecenderungan seperti itu sangat memungkinkan atasan memiliki sikap ‘penuntut’.

Baik secara lembut ataupun dengan cara mendikte, atasan pasti menuntut kualitas pekerjaan Anda. Kondisi seperti ini berpotensi membuat stres. Solusi yang bisa Anda lakukan adalah mencoba memahami alasan atasan dalam menuntut.

Untuk menghindari stes, Anda bisa menilai positif bagaimanapun cara atasan menuntut kualitas kerja. Hindari perasaan merasa gagal dalam menjadi pegawai, karena itu akan membuat Anda kian merasa stres.

2. Konflik dengan rekan kerja

Di mayoritas kantor, Anda ditempatkan di mana seharusnya berada. Artinya, perusahaan menempatkan Anda untuk bekerja sama dengan orang yang tepat. Namun, hal ini tidak selamanya terjadi. Kemungkinan buruk adalah Anda mendapat rekan kerja yang tidak cocok.

Ketidakcocokan dalam bekerja rentan menimbulkan konflik antar pegawai. Konflik berkelanjutan jelas membuat stres dan tidak optimal dalam bekerja.

Solusi dalam hal ini, cobalah tidak membawa sentimen pribadi dalam menjalankan aktivitas kerja di kantor. Sugestikan diri bahwa Anda memiliki kewajiban memberi potensi terbaik dalam bekerja untuk menghidupi perekonomian Anda.

3. Beban kerja

Perampingan jumlah karyawan sering dipilih perusahaan sebagai cara untuk menghemat pengeluaran perusahaan. Namun, ternyata hal ini tidak selamanya berdampak baik untuk perusahaan, khsususnya karyawan itu sendiri. Hal tersebut pastinya menyebabkan beban kerja yang harus ditanggung oleh setiap karyawan menjadi lebih banyak.

Selain beban kerja, hal tersebut dapat membuat jam kerja lebih panjang daripada biasanya. Tentunya hal tersebut dapat memicu stres. Pola hidup karyawan juga akan menjadi tidak teratur, dan ini ada kaitannya dengan pola makan, jatah waktu untuk berolahraga, jatah waktu untuk refreshing di luar jam kantor dan di akhir pekan. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved