Gempa Yogyakarta
Air Laut Cipatujah Tasikmalaya Dikabarkan Menyurut, Warga Diminta Jauhi Pesisir
Basarnas Jawa Barat telah mengimbau masyarakat untuk menjauhi kawasan pesisir.
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Koordinator Humas Basarnas Jabar, Joshua Banjanahor, menerima laporan air laut Cipatujuh di Tasikmalaya mulai surut.
Setelah gempa 7,3 SR yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat terjadi pada pukul 23:47, Jumat (15/12/2017), peringatan dini tsunami mulai diinformasikan oleh BMKG.
Tribunjogja.com melansir dari laman Tribunnews.com, Basarnas Jawa Barat telah mengimbau masyarakat untuk menjauhi kawasan pesisir.
"Khusus masyarakat sekitar pantai selatan Jawa Barat, agar menjauhi pantai. Jika potensi Tsunami sudah berakhir, akan kami infokan selanjutnya," kata Joshua Banjarnahor, Sabtu (16/12/2017) dinihari.
Joshua juga mengaku pihaknya telah mendapatkan laporan dari radio RPU Cikuray, di daerah Cipatujah, air laut mulai surut.
Humas Basarnas Jabar juga telah menyiapkan tim penyelamat di Tasikmalaya, Pangandaran, dan Garut.
Pihak penyelamat sedang melakukan peninjauan lapangan dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi potensi tsunami dan korban akibat gempa yang terjadi di dua titik, Sukabumi dan Tasikmalaya, Jawa Barat.
(Tribun Jogja/ Fatimah Artayu Fitrazana)