Peringati Harlah Disaster Response Unit SAR DIY, Relawan se-DIY Berkumpul di Moyudan
Mengingat cuaca hujan intensitas tinggi masih bisa terjadi,tiap harinya SAR DIY selalu melakukan konsolidasi dan penguatan komunikasi.
Penulis: app | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Arfiansyah Panji Purnandaru
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Disaster Response Unit SAR DIY telah genap berusia satu tahun.
Memperingati Hari Lahir (Harlah) pertama tersebut, SAR DIY bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, serta relawan mengadakan Gelar Relawan.
Acara tersebut berlangsung di lapangan Desa Sumbersari, Kecamatan Moyudan, Sleman, Minggu (10/12/2017).
Dalam acara tersebut turut hadir Plt Kepala Pelaksana BPBD DIY Krido Supriyanto, Komandan SAR DIY Brotoseno, Dandim 0732/Sleman Letkol (Arm) Djoko Sujarwo, dan Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto.
Brotoseno menjelaskan dengan tema Gigih, Gagah, dan Berani acara tersebut diikuti oleh sekitar 1.276 yang terbagi ke dalam 116 regu.
"Kegiatan ini sebenarnya hari lahirnya tim Disaster Response Unit SAR DIY yang saya bentuk satu tahun lalu," jelasnya.
Dalam acara tersebut ada pula simulasi kebencanaan yang diskenariokan pengurus harian Disaster Response Unit hingga acara pengajian.
Tujuannya tidak lain untuk mitigasi bencana.
"Mitigasi bencana itu kuncinya pada konsolidasi. Target konsolidasi adalah zero accident. Sebesar apapun bencana, kalau mitigasinya kuat harapan kita tidak ada korban jiwa baik manusia maupun bintang," bebernya.
Terkait penanganan saat terjadi badai Cempaka, Brotoseno pun mengucapkan terima kasihnya kepada para relawan, sekaligus memberikan apresiasi.
"Mewakili pemerintah DIY saya mengucapkan terimakasih kepada relawan dan SAR DIY yang terlibat maupun tidak terlibat langsung dalam bencana badai Cempaka kemarin," cetusnya.
Mengingat cuaca hujan intensitas tinggi masih bisa terjadi sampai Februari mendatang, Brotoseno pun menegaskan setiap harinya SAR DIY selalu melakukan konsolidasi dan penguatan komunikasi. (*)
