Banjir dan Longsor DIY

Mendikbud : Dampak Banjir di Gunungkidul Tak Separah di Pacitan

Mendikbud menyarankan agar eletronik diletakkan di tempat yang lebih tinggi, untuk mengantisipasi banjir selanjutnya.

Penulis: trs | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Tris Jumali
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy melihat kondisi SMKN 1 Tanjungsari, Gunungkidul, Jumat (8/12/2017). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Tris Jumali

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Setelah menyambangi SMPN 3 Saptosari, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy melanjutkan kunjungannya ke SMKN 1 Tanjungsari, Gunungkidul, Jumat (8/12/2017).

Dengan menggunakan kemeja putih, ia berjalan melihat keadaan SMKN 1 Tanjungsari yang dikabarkan sempat terendam air hingga lima meter.

Di lapangan SMKN 1 Tanjungsari masih tampak berbagai perabotan seperti kursi, lemari, piala, alat lab, dan bahkan komputer yang sedang dijemur.

Tak jauh beda dengan SMPN 3 Saptosari, ia menyarankan agar eletronik diletakkan di tempat yang lebih tinggi, untuk mengantisipasi banjir selanjutnya.

“Ini alat yang rentan terkena air diletakan di tempat yang lebih tinggi saja,” ucapnya.

Ia menjelaskan, tentunya Kemendikbud akan memberikan bantuan kepada sekolah yang terkena bencana berupa fasilitas seperti penambahan komputer, buku, dan juga bantuan dalam membuat ruang kelas baru di tempat yang lebih tinggi.

“Tolong dipilih tiga kelas untuk dinaikan, ruang kelas baru itu nanti di bantu dari pusat,” kata Muhadjir.

Menurutnya, setelah berkunjung ke SMPN 3 Saptosari, dan SMK 1 Tanjungsari, keadaan kedua sekolah tersebut tidak terlalu serius dibandingkan dengan kondisi sekolah yang ada di Pacitan.

“Menurut saya dua sekolah ini relatif tidak terlalu serius dari pada Pacitan, penangannya tidak terlalu berat,” tutur Muhadjir. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved