Banjir dan Longsor DIY
Ambles Diterjang Hujan Deras, Goa Vertikal di Gunungkidul Berubah Jadi Danau
Goa vertikal yang melebar sekitar satu hektare ini dikarenakan tanah yang berada di sekitar luweng atau goa vertikal ambles terkena hujan deras.
Penulis: trs | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tris Jumali
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Melebarnya goa vertikal yang berada di Dusun Serpeng Wetan, Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul akibat hujan deras pekan lalu menarik banyak wisatawan yang berkunjung untuk berfoto ria, Kamis (7/12/2017).
Goa vertikal yang melebar sekitar satu hektare ini dikarenakan tanah yang berada di sekitar luweng atau goa vertikal ambles terkena hujan deras.
Air yang berasal dari beberapa dusun itu masuk ke lubang goa vertikal yang dikenal dengan nama Luweng Blimbing.
"Di sana memang ada luweng di mana air dari dusun sebelah bermuara di sana," ucap Teguh, warga Serpeng Wetan,
Awalnya diameter goa vertikal tersebut hanya sekitar 10 meter, tapi karena hujan yang tak kunjung berhenti, tanah di sekitar goa yang sebelumnya digunakan oleh warga untuk bercocok tanam akhirnya ikut ambles ke dalam goa tersebut.
"Dulu dipakai buat nanam jagung, sama kacang, tapi sekarang sudah tidak bisa, soalnya ada airnya, kedalaman air mungkin sekitar 75 meter," tutur Teguh.
Ia menjelaskan, di sekitar lokasi memang banyak goa vertikal maupun horizontal.
Sisi bagian selatan ada goa vertikal Seropan dan sisi sebelah timur ada sebuah goa yang memiliki sumber mata air.
Air yang berada di goa vertikal itu tampak berwarna kehijauan, dengan tebing yang curam di sampingnya, pengunjung pun tidak takut untuk berfoto di dekat luweng, karena memang pemandangan alam tersebut sangat jarang ditemui.
Cantik Eka Sari (21), warga Tepus yang datang ke Luweng Belimbing bersama temannya mengatakan, sebelumnya ia sudah melihat foto luweng tersebut di media sosial.
"Taunya liat postingan teman, katanya bagus, jadi pengen pergi juga sekalian foto-foto," kata Eka.
Selain pengunjung, para pedagang dadakan pun tidak mau ketinggalan menggunakan kesempatan tersebut.
Sugeng (42), penjual eskrim mengaku baru mulai berjualan pada hari ini, Kamis (7/12/2017).
"Lumayan ramai, soalnya cuaca juga panas, tadi jualan dari jam 10.00 WIB. Kalau paling ramai tadi jam 11.00 WIB, ada mungkin seratus orang yang datang," katanya.
Mendapat kabar dari temannya bahwa ada goa vertikal yang ambles pada hari Rabu (6/12/2017), ia melihat peluang akan banyak pengunjung ke luweng tersebut, dan ternyata benar. (*)