Banjir dan Longsor DIY

Buaya di Kwagon Kemungkinan Berasal dari Sini

Tingginya intensitas hujan beberapa hari ini membuat rawa tersebut meluap dan buaya tersebut terbawa arus hingga ke sungai.

Penulis: app | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Panji Purnandaru
Warga Padukuhan Kwagon, Desa Sidorejo, Godean, Sleman melihat lokasi kemunculan seekor buaya sepanjang dua meter di Kali Kwagon, Rabu (29/11/2017) pagi. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Warga Padukuhan Kwagon, Desa Sidorejo, Godean, Sleman digegerkan dengan kemunculan seekor buaya sepanjang dua meter di Kali Kwagon, Rabu (29/11/2017) pagi.

Dukuh Kwagon, Sukiman Hadi Wijoyo menjelaskan buaya tersebut kemungkinan besar berasal dari rawa bekas galian tanah lempung seluas 4.000 meter yang berada di sekitar.

Tingginya intensitas hujan beberapa hari ini membuat rawa tersebut meluap dan buaya tersebut terbawa arus hingga ke sungai.

"Menurut warga Kwagon belum pernah ada buaya. Warga saya juga tidak pelihara buaya," jelas Sukiman.

"Warga saya penah melihat buaya di seputar kolam rawa bekas tambang galian lempung seluas 4000 meter di situ ada kolan yang tumbuh semak-semak. Bersamaan dengan banjir tadi malam tadi pagi, karena kolamnya meluap terus (buaya) terbawa banjir tersebut. Ukurannya sebesar pohon pisang yang tanggung," tuturnya.

Lanjutnya, pada tahun 2008 lalu Kwagon pernah dilanda banjir.

Namun, bukan buaya yang muncul tetapi ikan-ikan milik warga seperti lele, nila, dan gurame yang ikut hanyut.

Belum Tenang

Sukiman menjelaskan, saat ini warga masih belun tenag karena buaya belum ditemukan.

"Tidak tenang karena buaya bisa sewaktu-waktu muncul dan membahayakan. Bersama, warga akan menangkap," tuturnya.

"Sudah Izin ke polisi akan tangkap kalau bisa hidup. Tetapi kalau membahayakan ya kita bunuh," pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan Tribun Jogja beberapa warga masih terlihat berjaga di sekitaran sungai.

"Warga masih berjaga-jaga. Kalau bisa akan di tangkap," ujar Sarino, warga setempat.

Sementara, Widodo warga lain menyebutkan selain dari rawa, kemungkinan lain asal muasal buaya bisa dari Padukuhan Kandangan.

"Di dusun Kandangan ada yang pelihara buaya kemungkinan bisa juga lepas. Kabarnya gitu," terangnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved