Banjir dan Longsor DIY
Balai Desa Wukirharjo Dijadikan Posko Utama untuk Lima Desa
Hujan deras yang beberapa hari ini mengguyur Yogyakarta membuat beberapa wilayah terkena bencana banjir dan longsor.
Penulis: Tantowi Alwi | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Balai Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman dijadikan posko utama untuk lima desa di wilayah sekitar Kecamatan Prambanan.
Hujan deras yang beberapa hari ini mengguyur Yogyakarta membuat beberapa wilayah terkena bencana banjir dan longsor.
Wilayah Kecamatan Prambanan juga termasuk yang terkena dampak.
Posko utama ini selain mengakomodir Desa Wukirharjo, juga ada Desa Sumberharjo, Sambirejo, Gayamharjo dan Bokoharjo.
"Termasuk juga Bokoharjo ke sini barusan, kepala desanya berkoordinasi karena ada satu dusunnya yang terkena dampak bencana," kata Turaji, Kepala Desa Wukirharjo kepada tribunjogja.com, Rabu (29/11/2017).
Warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Kecamatan Prambanan saat ini mengungsi di tetangga ataupun kerabat terdekat.
"Posko utama ini tidak dijadikan tempat pengungsian. Posko ini untuk mendata warga-warga terdampak dan lokasi mana yang terjadi bencana dan untuk mengumpulkan bantuan yang nanti disalurkan," kata Turaji.
Turaji melanjutkan posko ini juga untuk tempat tim gabungan dari BPBD DIY, SAR DIY, BNPB, Kepolisian, TNI, dan relawan untuk berkoordinasi penanggulangan bencana.
Sementara itu, Eko Suhargono, Camat Prambanan mengatakan sampai saat ini belum ada korban jiwa di wilayah Kecamatan Prambanan.
"Warga untuk tetap waspada, karena wilayah-wilayah itu tanahnya masih bergerak, perlu pencermatan apabila hujan segera meninggalkan rumah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Eko Suhargono.
Posko utama Desa Wukirharjo ini sangat membutuhkan logistik untuk para korban terdampak serta kebutuhan giat-giat dari para relawan. (*)