Columbus Ternyata Salah, Tapi Kekeliruannya Justru Dikenang Sebagai Mahakarya Eksplorasi Dunia

Salah seorang tokoh sejarah dunia yang mungkin paling sering membuat kekeliruan sekaligus keliru ditafsirkan adalah Christopher Columbus

Editor: Mona Kriesdinar
IST
Christopher Columbus 

Ketika menelusuri gugusan pulau di wilayah Kuba, ia berkhayal berada di kawasan India.

Dapat dimengerti jika penduduk asal setempat itu juga disebutnya sebagai Indian (kekeliruan sebutan yang sampai kini masih dipertahankan).

Sampai saat akhir hayatnya tahun 1506, Columbus masih tetap bersikeras menganggap dirinya sudah berhasil menemukan kawasan Asia lewat jalur Barat!

Kini kita semua tahu bahwa Columbus keliru!

Namun, andaikata Columbus tidak keliru, profil peradaban planet Bumi tentu beda ketimbang apa yang terjadi di masa kini.
Entah lebih baik atau lebih buruk, namun pasti: lain!

Maka kekeliruan Christopher Columbus masih dikenang sebagai salah satu mahakarya eksplorasi yang ikut membentuk peradaban dan kebudayaan umat manusia dengan rasa terima kasih dan hormat!

Kecuali oleh masyarakat "Indian" – yang nyaris punah akibat angkara murka para pendatang dari Eropa - yang memang malah berhak mencaci-maki Columbus sebagai biang keladi malapetaka suku bangsa mereka!

Kekeliruan, baik yang dibuat oleh Columbus sendiri maupun persepsi atas karsa dan karya Columbus, itu merupakan salah satu bukti lagi betapa sejarah dapat mendistorsi kebenaran dan secara psikososial manjur membius persepsi kultural.

(Ditulis oleh Jaya Suprana. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Januari 2001)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved