Penginapan dengan Konsep Dormitory Menjadi Incaran Para Backpacker

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Wahyu Setiawan Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Yogya memang masih menjadi satu di antara destinasi menarik untuk dikunjungi terutama para backpacker.

Selain dikenal dengan budayanya, Yogya juga memiliki beragam kuliner murah nan nikmat dan sangat tradisional.

Itu yang menjadi sebuah daya tarik khususnya bagi wisatawan mancanegara.

Namun, Yogya juga mampu memberikan sebuah wisata yang bisa dikatakan murah dan mudah.

Segala tentang wisata yang murah hampir bisa kita temukan.

Mulai dari transportasi hingga tiket masuk lokasi yang biasanya lebih murah bahkan gratis.

Sangat cocok dengan para backpacker yang menginginkan segala wisatanya dengan budget yang seminimal mungkin.

Lantas jika semua akses menuju wisata bisa dikatakan murah, bagaimana dengan penginapan di Yogyakarta.

Rupanya tak berbeda. Masih banyak hotel bertarif murah dan nyaman namun kini tren tersebut mulai bergeser.

Para backpacker kini lebih familiar dengan konsep dormitory atau asrama.

"Kalau dormitory kan bisa diisi lebih dari 2 orang tiap kamarnya jadi biasa bareng-bareng dengan teman tidurnya meski dengan bed sendiri," ungkap Krisni salah satu penjaga dormitory di Ngampilan Hostel ini.

Selain dapat diisi dengan lebih banyak orang di tiap kamarnya rupanya harga yang relatif murah juga menjadi pilihan.

Harga rata-rata yang ditawarkan untuk setiap bed nya hanya Rp 80ribu per bed per malamnya.

"Kalau konsep seperti ini kan bisa dibilang seperti homestay, bisa menggunakan dapur, ruang tamu, ruang tivi sehingga bisa saling bercengkrama seperti dirumah sendiri dan lebih santai," lanjut perempuan asli NTT ini.