Memasuki Musim Penghujan, Warga Bantara Kali Code Yogyakarta Mulai Waspada
Satu di antaranya adalah warga yang tinggal di bantaran kali, termasuk di bantaran Kali Code Yogyakarta.
Penulis: rid | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memasuki musim penghujan, masyarakat diimbau lebih waspada.
Baik kewaspadaan terhadap penyakit yang ditimbulkan maupun terhadap luapan air, misalnya banjir yang sewaktu-waktu bisa datang.
Satu di antaranya adalah warga yang tinggal di bantaran kali, termasuk di bantaran Kali Code Yogyakarta.
Rusbandi (51), warga Ledok Tukangan RT14 RW3, Danurejan, Kota Yogyakarta, mengatakan ia sudah tinggal di bantaran Sungai Code sejak tahun 1986.
Selama itu pula, ia telah mengalami berbagai peristiwa, beberapa diantaranya seperti banjir lahar dingin dan luapan air yang sempat menggenangi rumahnya.
Menurutnya, memasuki musim penghujan tentu membuatnya beserta warga lain tetap mewaspadai jika tiba-tiba terjadi luapan air di Sungai Code.
Ia bersama warga lain juga sudah memiliki patokan tersendiri untuk menentukan akan terjadi banjir atau tidak.
"Dari tahun 1986 saya sudah tinggal di sini dan sudah mengalami 2 kali banjir. Kalau musim hujan gini ya tentu waspada, apalagi kalau daerah utara hujan lebat dan Kota juga hujan lebat pasti rajin lihat tinggi air sungai," katanya saat ditemui di bantaran Sungai Code, Selasa (21/11/2017).
Warga lainnya, Ngatiyem (41), warga Ledok Tukangan RT15 RW03, Danurejan, Kota Yogyakarta turut mewaspadai jika memasuki musim penghujan seperti saat ini.
Bahkan, ia sudah bersiap dari awal ketika musim penghujan telah datang. Hal itu dikarenakan barang-barang berharganya pernah terbawa arus banjir.
"Kalau musim hujan gini ya waspada, kalau ada banjir gimana. Jadi kalau mulai musim hujan gini saya sudah siap-siap dengan menaruh barang berharga di lantai atas, jadi lemari bawah sudah kosong dan siap jika ada banjir," ujarnya.
"Waktu banjir dulu barang-barang saya banyak yang hanyut, lemari juga hanyut. Untuk itu, setiap mulai musim hujan saya selalu mindahi barang-barang dari lemari bawah ke atas," lanjutnya. (*)