Korban Pelemparan Pecahan Batako Tak Pernah Bermasalah dengan Pelaku
Orangtua korban mengaku kaget karena pelakunya adalah teman sekaligus tetangganya sendiri.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Keluarga Arif Nurohman warga Bangunharjo, Sewon, Bantul yang menjadi korban pelemparan pecahan batako oleh tetangganya sendiri, AW, Minggu (5/11/2017) lalu tampak berusaha tabah dengan peristiwa memilukan yang baru saja terjadi.
Sang ayah, Saldiono mengaku ikhlas dengan kepergian anak pertama dari dua bersaudara itu.
"Sebenarnya ikhlas ga ikhlas, tapi mau bagaimana lagi, anak saya tidak mungkin kembali, jadi cuma bisa menerima kenyataan," kata Saldiono ditemui di rumahnya masih dalam keadaan berkabung.
Saldiono sendiri mengaku kaget karena pelakunya adalah teman sekaligus tetangganya sendiri.
Bahkan ayah pelaku diketahui teman sepermainan waktu kecil.
Meski tidak mengenal akrab, tapi Saldiono mengetahui siapa AW karena merupakan pemuda dari lingkungan sendiri.
Dulu, Saldiono kerap bertemu AW ketika masih berjualan makanan dan minuman di tempat balap burung merpati sekitar desa.
Sedangkan AW diketahui punya hobi balap burung.
Almarhum putranya kala itu juga membantunya berjualan makanan dan minuman.
Yang ia tahu, AW dan putranya tak pernah terlibat cek-cok.
Justru ia menduga almarhum putranya adalah korban salah sasaran.
"Karena anak saya tidak pernah punya masalah, sepertinya yang diincar bukan anak saya tapi malah dia yang akhirnya kena," katanya.
Terlebih putranya itu diketahui pendiam cenderung pemalu.
Istri Saldiono yang juga ibu korban, Sumarsih mengatakan jika almarhum lebih masih seperti anak-anak.
"Apa-apa minta izin dulu, penurut juga orangnya, kalau saya minta masukin jemuran langsung dimasukin," kata Sumarsih.