Korban dan Saksi Penganiayaan di Jembatan Sayidan Ternyata dalam Kondisi Mabuk
Korban saat ditanyai perihal pelaku penganiayaan malah mengatakan jika korban tidak merasa kepalanya dipukul dari belakang.
Penulis: rid | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah dibawa ke Rumah Sakit Pratama, pihak Kepolisian Sektor Gondomanan sempat memintai keterangan dari korban yang mengalami penganiayaan.
Diketahui pula bahwa saat dimintai keterangan ternyata baik korban dan saksi dalam pengaruh alkohol.
Kapolsek Gondomanan, Kompol Riyanto melalui Kanit Reskrimnya AKP Luki Daryawan mengatakan, pihaknya sempat meminta keterangan dari korban.
Ternyata saat dimintai keterangan, korban dalam pengaruh alkohol.
Bahkan korban saat ditanyai perihal pelaku penganiayaan malah mengatakan jika korban tidak merasa kepalanya dipukul dari belakang.
"Ternyata keduanya itu dalam kondisi mabuk, pas korban kami tanyai tadi dia malah tidak merasa kalau dipukul orang dari belakang. Tahunya dia itu malah karena diserempet mobil, terus jatuh dari motor, dan membentur aspal," jelasnya, Minggu (5/11/2017).
Ia menambahkan, karena kondisi keduanya yang masih dalam pengaruh alkohol.
Pihaknya akan melakukan pemanggilan lagi terhadap keduanya besok Senin (6/11/2017) untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Besok Senin akan kita panggil lagi keduanya untuk dimintai keterangan dan kebenarannya terkait kejadian tadi pagi," tambahnya. (*)