VIDEO Gol-gol Spektakuler Skuat Garuda Nusantara saat Hancurkan Timor Leste, Jebrettt!

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanif Suryo

TRIBUNJOGJA.COM - Masuknya Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdhani pada awal babak kedua terbukti mampu menambah daya serang Garuda Nusantara pada Kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan, Kamis (2/11/2017).

Saddil hanya butuh lima menit saja untuk menjebol gawang Timor Leste yang pada babak pertama belum mampu dibobol Hanis Saghara dkk.

Sepakan keras kaki kiri Saddil dari luar kotak penalti tak dapat dibendung oleh kiper Timor Leste yang sepanjang babak pertama bermain sangat apik dengan mematahkan shooting dari M. Luthfi Kamal.

Egy tak banyak menerima suplay bola pada babak kedua ini sehingga tak banyak memberikan aksi menawan yang biasa ia tampilkan.

Indonesia kembali menambah gol melalui Hanis Saghara pada menit ke-58. Hanis yang sepanjang babak pertama tak banyak membuat peluang, membuktikan bahwa pilihan Indra Sjafri untuk memainkannya sejak awal bukanlah pilihan yang salah.

Mengontrol bola menggunakan kaki kanan, Hanis melakukan penetrasi dan berduel dengan bek dari Timor Leste.

Dari sisi kiri kotak penalti, tendangan kaki kiri Hanis melengkung dan masuk ke sisi kanan gawang tanpa bisa terjangkau oleh kiper.

Egy baru mampu menunjukkan kelasnya pada menit ke-36. Memanfaatkan umpan terobosandari rekannya, Egy dengan tenang melakukan finishing dan membawa Garuda Nusantara Unggul 3-0.

Beberapa menit berselang, tendangan bebas berkelas dari Egy kembali menambah pundi-pundi Gol Indonesia.

Sepakan kaki kiri mendatar menuju sisi kanan gawang tak dapat dijangkau oleh kiper Timor Leste.

Jelang pertandingan usai, Egy mencetak hat-trick atau gol ketiga memanfaatkan umpan Rifad dari sisi kanan.

Egy yang berdiri bebas dengan mudah menceploskan bola dan mengakhiri perlawanan Timor Leste 5 gol tanpa balas.

Serangan balik Timor Leste yang membahayakan pada babak pertama tak tampak lagi di babak kedua ini. Timor Leste lebih banyak menerima tekanan dari Indonesia.

Penampilan apik Indonesia pada babak kedua ini berbeda dibandingkan babak pertama.

Pada babak pertama, serangan dari Indonesia melalui pergerakan Rifad Marasabessy dkk belum efektif, sehingga peluang yang diciptakan tak ada satupun yang berbuah gol.