Masih Usung Reresik Malioboro, Hari Libur PKL Kembali Diadakan Selasa Depan
Seluruh komunitas di Malioboro didukung Pemkot Yogya berkomitmen untuk menjalankan gerakan Selasa Wage secara rutin.
Penulis: gil | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hari libur atau bebas PKL Malioboro 'Selasa Wage' kembali diselenggarakan pada Selasa (31/10/2017) depan.
Tema Kebersihan atau reresik Malioboro masih dipertahankan dulu.
"Temanya masih tetap sama yaitu kegiatan membersihkan atau reresik Malioboro yang dilakukan oleh seluruh komunitas di kawasan tersebut," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada Tribunjogja.com, Minggu (29/10/2017).
Gerakan Selasa Wage sebelumnya telah dilaksanakan pada 26 September lalu.
Selama 24 jam, Malioboro bebas dari pedagang kaki lima (PKL).
Secara serentak, PKL meliburkan diri dan bersama-sama membersihkan trotoar Malioboro.
Heroe Menjelaskan, seluruh komunitas di kawasan Malioboro didukung oleh Pemerintah Kota Yogyakarta sudah berkomitmen untuk menjalankan gerakan Selasa Wage secara rutin.
Kegiatan per-35 hari ini bertujuan untuk memberikan Malioboro untuk bernafas dari hiruk pikuk.
"Seluruh pedagang dan komunitas lain, tetap diminta untuk membersihkan kawasan tersebut dan sama sekali tidak diperbolehkan untuk berjualan atau melakukan kegiatan apapun," katanya.
Heroe menyebut, sejumlah seniman dan budayawan sudah mengajukan permohonan kepada Pemkot Yogyakarta agar diperkenankan menggelar kegiatan di kawasan Malioboro pada Selasa Wage.
Menurutnya, hal tersebut tidak bertentangan dengan semangat Selasa Wage sehingga sah-sah saja.
"Sudah ada yang mengajukan permohonan untuk kegiatan pada Selasa Wage, khususnya saat sore hari. Nanti akan kami lihat bagaimana koordinasi selanjutnya," ungkapnya. (*)