Kapolda DIY Sebut Yogya Masih Kondusif dari Serangan Radikalisme dan Intoleransi
Ia pun berharap agar para mahasiswa di Yogyakarta ini dapat bersatu dalam mempertahankan NKRI.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DIY disebut sebagai miniatur Indonesia.
Di tempat ini masyarakat dari beragam suku, agama, hidup bersama.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan dengan kemajukan ini, DIY masih terbilang kondusif dari serangan radikalisme dan intoleransi.
"Alhamdulillah dibanding tempat lain kita cukup kondusif," ucapnya saat menghadiri Deklarasi Tolak Intoleransi dan Radikalisme Agama, di Stadion Mandala Krida, Sabtu (28/10/2017).
Selaian mengucapkan deklarasi, dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh Gubernur DIY, Ketua DPRD DIY, Kajati, Kapolda, Danrem, dan perwakilan rektor dari kampus yang ada di DIY.
Dalam kesempatan itu Kapolda berpesan, masyarakat dan generasi muda dapat bangkit dan menghayati semangat Sumpah Pemuda yang tercetus 28 Oktober 1928 silam.
Ia pun berharap agar para mahasiswa di Yogyakarta ini dapat bersatu dalam mempertahankan NKRI.
"Kita jadikan hari sumpah pemuda agar pemuda kita bersatu melawan radikalisme dan intoleransi," tambahnya.(*)